Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan,
cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!.
Hidup Terus Berputar - Inspirasi
View : 130190 Created by : dea
Semua orang tahu hidup itu singkat, namun, berapa banyak yang bisa menghargai atau menyayangi hidup, menjalani hidup diri sendiri dengan baik? Banyak orang yang sewaktu akan meninggal, kerap merasa menyesal terhadap apa yang dilakukannya sepanjang hidupnya, merasa diri ini hidup sia-sia, seandainya bisa kembali membuka lembaran baru, dia pasti ingin menjalani hidup yang berbeda sama sekali. Namun kini segalanya sudah terlambat, malaikat pencabut nyawa sedang mengetuk pintu, waktu yang tersisa tinggal sedikit, tiba-tiba dia baru menyadari dirinya belum pernah hidup.
Karena itu, ketika orang-orang berkata takut mati, sebenarnya yang benar-benar ditakuti adalah, diri sendiri belum pernah hidup yang sesungguhnya. Setiap ketika ada yang meninggal dunia, Anda akan merasa sedih. Namun, pernahkah Anda renungkan? Apakah Anda sedih karena orang yang meninggal itu atau Anda sedih untuk diri sendiri? Sesungguhnya, besar kemungkinan Anda sedih untuk diri Anda sendiri, sebab setiap kematian akan membuat Anda menyadari bahwa Anda juga bisa mati, bagi Anda kematian itu meresahkan dan menakutkan, sebab Anda belum pernah hidup baik-baik sebagaimana mestinya, Anda selalu membuang-buang waktu.
Setiap malam minggu, kita heran kenapa seminggu ini lantas berlalu begitu saja. Setiap tahun baru, kita merasakan kenapa setahun berlalu sudah. Pergi mendaki gunung, baru sadar tenaga dan stamina tidak sekuat dulu lagi; melihat rambut putih, baru sadar diri ini sudah tua, sudah berusia 40, 50 tahun atau hampir senja dan gigi bertanggalan, namun, bagaimanapun tidak terenungkan, bagaimana hari demi hari itu berlalu! Lebih celakanya lagi, masih banyak hal yang belum Anda kerjakan, masih banyak mimpi yang belum diraih, Anda bahkan belum menjalani hidup yang sesungguhnya, lantas sudah akan pergi begitu saja selama-lamanya, bukankah ini sangat mengerikan?
Baru-baru ini dalam sebuah buku melihat sebait kata-kata demikian, saya merasa mirip sekali dengan gambaran hidup banyak orang, petikannya seperti berikut ini: "Awalnya, saya ingin sekali masuk ke perguruan tinggi; kemudian ingin rasanya segera menyelesaikan kuliah agar bisa mulai bekerja; berikutnya, saya ingin menikah, dan ingin sekali memiliki anak; lalu, saya sangat berharap anak-anak cepat dewasa dan sekolah, agar saya bisa kembali bekerja; selanjutnya, tiap hari saya merenung ingin sekali segera pensiun; kini, saya benar-benar hampir akan mati ¡K".
Tiba-tiba, baru saya sadari, saya selalu lupa untuk menjalani hidup yang sesungguhnya. Hidup semua orang begitu mirip, sejak kecil ingin sekali segera tumbuh dewasa, setelah dewasa menginginkan cinta, perkawinan, anak, setelah memiliki anak lalu berharap mereka segera dewasa. Kemudian, cerita generasi kemarin kembali dimainkan lagi pada generasi berikutnya. Apakah perjalan hidup ini hanya berupa serangkaian penantian dan harapan, atau tak berdaya? Pasti masih ada sedikit yang berbeda, kan!
Saudara-saudari yang tercinta, tidak peduli berapa usia Anda saat ini, saya harap Anda juga bisa seperti saya selalu mengingat atau meninjau kembali kehidupan sendiri. Apa saja yang telah Anda perbuat sepanjang hidup ini? Hal yang ingin Anda kerjakan apakah sudah Anda lakukan? Apakah Anda pernah tersenyum atau tertawa, pernahkah merasakan kebahagiaan yang sebenarnya? Hidup sampai detik ini, apakah ada sesuatu yang dirasakan kurang dan merasa menyesal?
Anda bisa bertanya seperti ini pada diri sendiri; saat hidup ini berakhir, apa Anda berharap diri Anda pernah hidup dengan suatu bentuk yang lain? Ada seorang siswa menceritakan sepotong kisah dirinya. Itu adalah peristiwa yang terjadi pada musim dingin tahun lalu, ayahnya terburu-buru hendak ke luar negeri, dan dia juga tergesa-gesa untuk pergi menepati janji bertemu dengan temannya, dan dengan terburu-buru dia mengucapkan sampai bertemu lagi kepada ayahnya. Dia tidak tahu ternyata ini adalah perpisahan terakhir mereka, sebab sejak itu mereka tidak pernah "berjumpa lagi". Kematian sang ayah, membuatnya sangat sedih dan menyesal, dengan sayu dia berkata: "kini, semuanya sudah terlambat."
Kisah seperti ini sebenarnya terus berulang dan berulang. Banyak yang kerap merasa "terlambat", baru sadar masih banyak yang belum dikerjakan, banyak kata-kata yang belum sempat diutarakan, sungguh ini adalah penyesalan terbesar dalam kehidupan. Membuka lembaran koran atau menyalahkan televisi, Anda akan melihat di mana-mana adalah kecelakaan dan bencana, setiap hari pasti ada berita tentang kematian. Ada Tsunami di pantai selatan Jawa, ada peledakan bom di India, angin topan di China dsb, mohon tanya orang-orang ini, sebelum meningalkan rumah di pagi hari pernahkah terlintas dalam benak kita akan pergi begitu saja? Hidup ini tidak menentu.
Apakah kita pernah merenungkan hidup Anda? Bagaimana Anda menjalani hidup selama beberapa tahun ini? Setiap hari tergesa-gesa, berangkat pagi pulang malam, hanya untuk memperoleh uang lebih banyak, mendapat kedudukan yang lebih tinggi, berusaha mengejar kesuksesan di mata duniawi, mengejar kenikmatan materi yang menggoda manusia, lantas setelah itu? Anda tetap saja hampa, tidak bahagia, bukan? Jika hidup kita hanya serangkaian kesibukan, beban stres, yang tersisa hanya tanggung jawab, kewajiban, tiada keceriaan dan kegembiraan, kehidupan seperti ini bukankah sangat menjenuhkan?
Jangan sampai sudah terlambat baru tidak rela pergi (mati) begitu saja, jangan sampai terlambat baru kemudian menyesal, sebaiknya tahu sebelum terlambat. Hidup tidak ada gladiresik, pertunjukkan tidak bisa dicoba. "Mentari terbit dan terbenam kapan kembali? Bunga berguguran tak berdaya!"
...Beri
inspirasi ke teman kamu !!!
Kategori Inspirasi lainnya |
Ayah itu Menakjubkan - Inspirasi Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya,
menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada
siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permaina...[View] Sebuah Kisah yang Indah - Inspirasi Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam
semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan.
Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan,
dia akan selalu menjawab, " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih
suka menjadi orang kem...[View] Cinta ini milikmu Mama - Inspirasi "Rosa, bangun.. Sarapanmu udah mama siapin di meja."
Tradisi ini sudah berlangsung 26 tahun, sejak pertama kali aku bisa
mengingat tapi kebiasaan mama tak pernah berubah.
"Mama sayang. ga usah repot-repot ma, aku sudah dewasa." pintaku pada
mama pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.
...[View] Berpikir positif itu asyik, walaupun berat dilakukan - Inspirasi Sebuah kisah nyata...
Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan
rumah dapat ditanganinya dengan baik.
Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami
serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.
Cuma ...[View] Nilai kasih Ibu - Inspirasi Ini adalah mengenai Nilai kasih Ibu dari Seorang anak yang mendapatkan ibunya sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur.
Kemudian dia menghulurkan sekeping kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera membersihkan tangan dan lalu menerima kertas yang dihulurkan oleh si anak dan membacanya.
...[View]
|