ramalan bintang, jodoh, nasib, gaul, download lirik lagu, forum gaul, inspirasi setiap hari
ramalan bintang - forum, jodoh, nasib, primbon ramalan bintang setiap hari - home ramalan bintang setiap hari - sobat gemintang yang gaul ramalan bintang setiap hari - tentang kami ramalan bintang setiap hari - hubungi kami
ramalan setiap hari - humor, film, download musik, nasib
kisah sukses, motivasi dan inspirasi
[-] All
 [+] Bisnis
 [+] Cinta
 [+] Inspirasi
 [+] Inspriasi
 [+] Persahabatan
 [+] Puisi
 [+] Religius
 [+] Semua
 [+] Umum
 [+] Urban
ramalan bintang setiap hari, ajang gaul cowo cewe fungky, download lirik gratis
cerita lucu/humor
kisah sukses/motivasi
cerita inspirasi

ramalan bintang - jajak pendapat dan undang teman sebanyak mungkin
Pooling Singkat!
 Fitur favorit kamu di Gemintang?
Personality/Ramalan
Musik/Lirik Lagu
Humor
Cerita Inspirasi & Misteri
Games!
ShoutBox

Result
iklan banner harian

informasi gagal ginjal dan transplantasi

Palugada.net - Apa lu mau gw Ada!

situs kencan gratis Indonesia

BandungFood
Makanan di kota Bandung

Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan, cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!. 


Sumimasen  - Inspirasi
View : 120393
Created by : dea
Suatu hari seorang nenek berjalan terseok-seok di jalan trotoar yang
sempit. Nenek itu menengok ke sebuah toko di sebelah kanan jalan sambil mendorong kereta belanjaan yang telah dipenuhi isi. Entah dia sadari atau tidak, tiba-tiba seorang pemuda sedang berusaha melewatinya. Tapi karena sempitnya trotoar, ditambah lagi dengan kereta dorongnya yang berada di tengah-tengah, membuat pemuda itu kesulitan untuk mendahului.

Aku yang melihat pemandangan itu jadi berpikir apa yang akan dilakukan
pemuda itu. "Pemuda itu akan membunyikan bel sepedanya dan melewati
nenek itu," tebakku. Kenyataan ternyata tidak seperti yang kubayangkan.
Dengan pelan-pelan pemuda itu tetap berada di belakang si Nenek dan
tidak membunyikan bel sepedanya. Sampai akhirnya si Nenek menyadari ada seseorang di belakangnya dan dia telah menghambat jalan orang lain.
Dengan membungkukkan badannya berkali-kali sambil meminta maaf
(kebiasaan yang sering kulihat pada orang Jepang), dia menepi dan
memberi jalan untuk pemuda itu. Dan berlalulah pemuda itu dengan
anggukan balasan tanpa kudengar suara omelannya.

Pernah pula saya dan beberapa teman berjalan di trotoar yang lebarnya
mungkin hanya 2 meteran, tetapi kami berjalan berjejer sambil mengobrol.
Seakan-akan itu jalan milik kami dan tidak ada orang lain yang akan
menggunakannya. Atau karena kami tidak mempunyai pikiran untuk berjalan agak ke pinggir dan membaginya untuk orang lain, walaupun saat itu tak ada orang yang lewat.

Entahlah, mungkin saat itu di kepala kami tak ada pikiran seperti itu
karena asyik mengobrol? Tiba-tiba ada orang berkata,
"Sumimasen.sumimase n..." Seseorang meminta maaf (permisi) untuk dapat
melanjutkan perjalanannya yang terhalang oleh kami. Atau kekhawatiran
menabrak salah seorang anak-anak kami yang berkeliaran dengan bebasnya.
Tetapi orang itu bukan yang terakhir, masih ada yang merasa tidak enak
untuk meminta jalan kepada kami.

Padahal mereka mempunyai hak yang sama atas jalan trotoar itu. Sama
halnya dengan kami."Ah... sumimasen, gomen nasai...," kataku meminta
maaf sambil menarik tangan anakku untuk menepi dan memberi jalan kepada orang yang sempat turun dari sepedanya. Dia berlalu sambil menganggukkan kepalanya disertai senyuman di bibirnya. "Duh...kok dia nggak marah, ya?" batinku. Padahal biasanya orang marah-marah kalau jalannya terhalang, dan dari jauh sudah membunyikan bel sepedanya
nyaring-nyaring. Kadangkala malah keluar kata-kata umpatan yang tidak
sedap didengar.

***
Di sekitar tempat tinggalku ini jarang sekali kudengar suara klakson
mobil ataupun bel sepeda berdering-dering. Kenapa ya? Apakah mereka
sudah sampai pada tahap yang namanya manusia beradab? Atau karena begitu patuhnya pada peraturan? Atau tenggang rasa pada sesama sudah mengakar dalam kehidupan mereka? Atau mereka tidak sudi dianggap orang bodoh karena membunyikan klakson atau bel? Orang Jepang terkenal sangat patuh pada peraturan. Itukah jawabannya?

"Eh, kenapa ya orang-orang ngga ada yang bunyiin klakson?" tanyaku pada suami, yang kebetulan orang Jepang. "Ngapain bunyiin klakson? Kayak orang bodoh aja? Nanti juga kan dapat gilirannya kalau mau jalan?"
suamiku malah balik bertanya. Memang kulihat lalu lintas di Jepang
teratur, yang jalan lurus sudah ancang-ancang dari jauh memilih jalur
lurus, begitu juga yang ingin belok mengambil jalur sisi jalan agar tak menghalangi mobil yang akan jalan lurus. Mobil yang akan belok kanan akan mendahulukan pengendara yang berlawanan arah, baik itu yang jalan lurus ataupun yang belok kiri.

***
Kemarin sewaktu aku dan teman-temanku ketinggalan bis, kami duduk di
sembarang bangku yang berjejer di halte itu. Masih ada waktu 10 menit
lagi untuk keberangkatan bis berikutnya. Kami ngobrol sana sini, hingga tak terasa sudah banyak orang yang mulai berdatangan. Mereka hanya melihat sekilas kepada kami dan tetap berdiri, padahal masih banyak bangku yang kosong. Karena yang duduk hanya aku dan anaknya temanku.
Sedangkan temanku berjongkok menghadap anaknya dan satu temanku lagi
berdiri di belakang kami.

"Heh...! Kok ada perasaan tak enak ya?" batinku ketika aku melihat
seorang nenek berdiri tak jauh dari kami. Tentu saja nenek itu dan
orang-orang yang ada di situ tak bisa maju karena biarpun di depan kami masih kosong, tetapi karena kami yang ada di sana lebih dulu, maka mereka akan berada di belakang kami.

Segera aku mengajak teman-temanku maju ke depan mendekati tempat naiknya bis. Barulah nenek itu dan yang lainnya ikut maju dan duduk di bangku yang tadi kami duduki. Aku menganggukkan kepala dan meminta maaf,
"Sumimasen.. ." Nenek itu hanya tersenyum sambil mengangguk.

Tak ada kesan marah atau sinis. Anggukan kepala dan senyum, tanpa ada
kata-kata umpatan atau omelan malah membuat kita malu sendiri dan sadar telah berlaku ceroboh. Nenek tersebut seolah berusaha memahami kami.

Dari beberapa contoh di atas, aku merasa ada sebuah kekaguman pada orang Jepang. Mereka yang terkenal dengan sifat individunya, ternyata masih bisa berusaha memahami perasaan orang lain. Dengan caranya, mereka akan tersenyum sambil menganggukkan kepala. Seolah memberi tanda bahwa tak ada hal yang perlu dirisaukan oleh si pihak lawan akan sikap salahnya.
Sesuatu yang kadang masih sulit aku terapkan. Yaitu berusaha memahami
perasaan orang lain.

Karena dari rasa saling memahami inilah akan timbul keinginan saling bekerjasama. Yang kemudian akan berlanjut menjadi mendahulukan kepentingan orang lain, tingkatan yang tertinggi dalam jalinan ukhuwah. Hingga terjalin
rasa saling cinta kasih.

Entah cerita di atas berhubungan atau tidak, tapi dengan kejadian
tersebut, kini aku mulai berusaha agar dapat memahami orang lain. Aku
berharap dengan berusaha memahami orang lain, dapat meningkatkan diri ke arah insan yang bisa mendahulukan kepentingan orang lain.


...Beri inspirasi ke teman kamu !!!
Kirim Inspirasi ke Teman
Nama Kamu:  Email Kamu:
Nama Teman:  Email Teman:
Kode Verifikasi :  3920  Ketik Ulang Kode Verifikasi
Kode verifikasi dibutuhkan untuk menghindari Spam (IP Address kamu : 18.216.145.37)
Kategori lainnya
Ocean Park, Rekreasi Air di Serpong - Urban
Selama ini jika kita menyebut tempat rekreasi air, yang ada di benak kita
adalah kawasan Ancol di Jakarta Utara. Namun, kini Ancol bukan satu-satunya
lokasi rekreasi air di negeri ini.

Ocean Park Water Adventure, taman air tematik di kawasan BSD City,
Kabupaten Tangerang, Banten, segera berope...[View]

Informasi Penelitian Minuman Isotonik di Indopos 15 November 2006 - Urban
Mudah-mudahan bermanfaat tulisan yang saya rangkum
dari Indopos hari ini, Rabu, 15 November 2006

Syahril Rozali

Komite Masyarakat anti bahan pengawet (Kombet) kemarin
merilis hasil risetnya terhadap 28 minuman dalam
kemasan. Yang paling banyak diteliti adalah minuman
isotonic. Zat pengawet...[View]

Penipuan Modus Baru Melalui Sabun Lifebuoy - Urban
Saya ingin menyampaikan pengalaman yang baru saya alami pagi ini, Jum'at 10 November 2006. Pagi tadi, adik saya mandi dengan sabun Merk Lifeboy. Saat mandi ia menemukan di dalam sabun tersebut sepotong kertas yang dibungkus plastik.

Kertas tersebut bertuliskan, "Selamat Anda pemenang hadiah ke I...[View]

Singapore Paradox - Bisnis
http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0611/ 02/opini/ 3066058.htm

*"Singapore Paradox"?**
Todung Mulya Lubis*

Anda adalah seorang pengusaha Indonesia. Anda telah menyuap pejabat bank
negara untuk mendapatkan 200 juta dollar Amerika Serikat tanpa jaminan
memadai, atau analisa risiko, untuk ...[View]

Berpikir positif itu asyik, walaupun berat dilakukan - Inspirasi
Sebuah kisah nyata...

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.
Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan
rumah dapat ditanganinya dengan baik.
Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami
serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ...[View]

1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  
12  13  14  15  16  17  18  19  20  21  22  
23  24  25  26  27  28  29  30  31  32  33  
34  35  36  37  38  39  40  41  42  43  


 
 

copyright 2005-2008
gemintang.com
eXTReMe Tracker