Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan,
cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!.
Berada di Dua Kuadran - Bisnis
View : 120419 Created by : admin
Sebut saja koh Aseng seorang pengusaha sukses di
bidang bahan bangunan di Yogyakarta yang tak pernah membiarkan ke-lima orang putra-putrinya menikmati bangku universitas, maka ketika salah satu putrinya nekad
meraih gelar Insinyur Teknik Sipil malah dimusuhi. Apa yang
terjadi dengan putra-putrinya yang rata-rata hanya lulusan SMU ? Bagi mereka telah tersedia sebuah toko bahan bangunan lengkap dengan isi dan modalnya.
"Buat apa sekolah tinggi-tinggi, wong bapakmu ini SD saja
nggak lulus tapi bisa kaya" katanya berkobar-kobar seolah nggak mau kalah dengan isi artikel
"Kalau ingin kaya, ngapain sekolah !?" tulisan Purdi
E. Chandra.
Coba periksa, berapa banyak orang tua yang mau
berisiko seperti koh Aseng, berapa banyak yang suka anaknya hanya lulus SMP dan berapa banyak yang
rela anaknya drop-out ? Mungkin saja masih ada satu
diantara ribuan dan coba periksa apakah para pakar motivator yang sukses yang tak lulus SD atau drop out itu anaknya juga tak lulus SD atau ikut-ikutan drop-out
supaya sukses seperti orang-tua-nya? Nyaris tidak bakal menemukan orang tua yang tak ingin anaknya sekolah setinggi mungkin, kecuali karena alasan tak cukup biaya.
Seorang kawan yang bergelar doktor dan menjadi dosen
di sebuah universitas terang-terangan mengatakan bahwa perguruan tinggi tak ubahnya sebuah industri yang mencetak sarjana dalam waktu empat tahunan dan ketika
lulus dan masuk ke dunia kerja kalau dihitung-hitung secara
cermat, ternyata ilmu yang dibutuhkan untuk bekerja di bidang misal akuntansi hanya butuh sekolah selama setahun bahkan kursus 3 bulan saja sudah bisa kerja sebagai staf akuntansi. Tapi pada kenyataannya masyarakat lebih memilih bersekolah 4 tahun plus 2 tahun dari pada setahun yang hanya mengantungi gelar D1 atau D3.
Awal November 2004 Robert T. Kiyosaki berkunjung ke
Indonesia dan tidak sedikit mereka yang membaca buku-bukunya mendadak memiliki nyali untuk pindah kuadran dari employee menjadi entrepreneur, tanpa peduli kemudian
sukses atau gagal yang penting jadi entrepreneur. Ada
sementara orang yg melihat euphoria ini bertindak bagaikan dukun togel yang memotivasi setiap orang untuk terjun ke kuadran entrepreneur yang terlanjur dianggap lebih
bergengsi ini. Cukup beralasan menceburkan orang yang
baru 'ingin' berenang terjun ke sungai tanpa peduli bisa atau tidak bisa berenang dan lebih banyak publikasi bagi mereka yang sukses ketimbang yang malu dipublikasikan karena tenggelam alias gagal, alhasil yang nampak
hanyalah mereka yang sukses saja.
Ketika makan siang di sebuah restoran empek-empek di
bilangan Jakarta Utara terlontar pertanyaan ke pemilik restoran yang ternyata baru buka satu minggu tinggal di Jakarta hasil bedol desa sekeluarga dari Palembang.
Usut punya usut, ternyata tempat usahanya yang berupa
rumah tinggal harus dibayar senilai 120 juta untuk jangka waktu kontrak empat tahun. Luar biasanya mereka juga tidak paham dengan kota Jakarta, dan ketika saya tanyakan hal kenekatan mereka "Ini masih lebih bagus daripada saya
berjudi, kalau kalah bisa amblas tak bersisa, kalau saya usaha seperti ini seandainya kalah pun masih ada sisa" jawabnya enteng.
Didalam buku-bukunya hingga permainan Cash Flow Games
101 sebenarnya Kiyosaki mengajarkan kita untuk mengambil risiko yang terukur.
Seseorang yang ingin pindah kuadran perlu merencanakan dan menjalani proses transformasi dari employee ke entrepreneur secara bertahap. Paycheck adalah istilah gajian yang perlu ditabung dan mulai diaktifkan secara
cerdik dan strategis. Pergerakan menggeser kursi dari
lingkungan employee ke lingkungan entrepreneur sudah harus dimulai dan memanfaatkan waktu diluar jam kerja employee untuk berinteraksi dengan para entrepreneur
membantu merangsang aktifnya otak kanan. Membaca buku
dan majalah yang berhubungan dengan dunia usaha sangat positif untuk menambah wawasan.
Tak jarang internet bisa mempertemukan kita dengan peluang bisnis diluar jangkauan fisik bahkan benar-benar jauh diluar perkiraan kita.
Berorganisasi atau berkomunitas membawa kita ke dunia
yang berwarna-warni serta mengubah penampilan menjadi semakin bermakna.
Mengenal orang-orang sukses, berinteraksi dan belajar kepada mereka sangat membantu kita merangkak keluar dari tempurung kelapa yang kita diami selama ini.
Memiliki tujuan dan impian bidang bisnis yang ingin
kita raih adalah keharusan untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar kita semakin fokus diikuti pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan.
Beberapa transaksi dengan teman, kolega hingga orang yang tak dikenal sangat berguna untuk mengasah naluri bisnis menjelang memasuki dunia bisnis yang sesungguhnya.
Ketika keputusan berinvestasi telah diambil bukan berarti kita harus pamit kepada bos kita saat itu juga, ada ribuan orang yang serempak bilang "mana mungkin ?" "You are what you think", ketika kita berpikir "tidak mungkin", demikianlah yang terjadi, sebaliknya ketika dengan tegar kita
mampu menghapus kata-kata "tidak mungkin" dalam kamus
kehidupan kita, niscaya tiada yang mustahil. Menginjakkan kaki kanan di employee dan kaki kiri di entrepreneur terkesan konservatif dan kurang totalitas, tetapi bisa menjadi alternatif pilihan yang bijaksana diantara ekstrim kanan
yang mungkin hanya menjadi kolektor buku-buku Kiyosaki di
zona kenyamanan atau ekstrim kiri yang langsung meninggalkan bos tanpa pijakan yang mantap.
"No Risk No Gain", makin besar risiko yang diambil
makin besar untung atau rugi, hidup selalu demikian dan kita punya hak untuk secara bijak mengambil risiko yang terukur. Menginjakkan kaki di dua kapal boleh menjadi alternatif pilihan bijaksana sebelum kita menjadi entrepreneur yang sesungguhnya.
...Beri
inspirasi ke teman kamu !!!
Penipuan di Bali - Urban Sepulang dari Indonesia, saya berkumpul dengan teman teman saya orang Indonesia untuk membagikan oleh oleh , teman saya terkejut saya menggunakan kartu kredit di Bali: Apa? Kamu pake kartu kredit di Bali? Berani beraninya, orang bali itu penipu semua!
Saya kaget dia bilang begitu, di Bali memang...[View] Bangsa ini memerlukan Zhu - Umum Oleh: Asro Kamal Rokan (Republika Online)
Xiao Hongbo telah dihukum mati pekan lalu. Delapan orang pacarnya yang dibiayai dalam kehidupan mewah-- mungkin hanya menangisi lelaki berusia 37 tahun. Tidak ada yang bisa membantunya.
Deputi manajer cabang Bank Konstruksi China, salah satu bank mil...[View] Pemimpin Seperti Burung Elang - Bisnis Dulu, ketika ada orang yang bercerita bahwa hampir semua pemimpin duduk kesepian di puncak piramida, saya agak kurang percaya. Pasalnya, secara kasat mata kelihatan, setiap pemimpin dikelilingi oleh banyak sekali pengikut. Di mana-mana muncul diikuti oleh banyak orang.
Sekian tahun setelah menja...[View] Tempayan Retak - Umum Seorang tukang air memiliki dua tempayan besar. Masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak. Sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak.
Jika tempayan yang tidak retak itu selalu dapat membawa air penuh setelah perjal...[View] Saya Bersamamu - Umum Do not look back in anger, or forward in fear, but around in
awareness..
Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan.
Mereka adalah pasangan yg saling mencintai dan anak itu adalah buah
hati
mereka. Saat anak tersebut berumur dua tahun, suatu pagi si ayah
melihat
sebotol obat yg terbu...[View]
|