Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan,
cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!.
Berkat Sahabat - Persahabatan
View : 127712 Created by : Wong
Ini kisah persahabatan dua anak manusia. Yang seorang
adalah putra presiden, yang lain pemuda rakyat jelata
bernama Pono.
Persahabatan ini sudah terjalin sejak mereka masih di
bangku sekolah. Pono punya kebiasaan yang kadang
menjengkelkan. Apa pun peristiwa yang terjadi di
depannya selalu dianggap positif. "Itu Baik!” katanya
senantiasa.
Hari itu seperti yang sering mereka lakukan, Pono
menemani sahabatnya berburu. Tugasnya membawa senapan
dan mengisi peluru agar selalu siap digunakan. Entah
kenapa, barangkali belum terkunci secara sempurna,
setelah diserahkan kepada sahabatnya senapan itu
meletus. Akibatnya cukup fatal. Ibu jari putra
presiden terkena terjangan peluru dan putus. Melihat
itu tanpa sadar dengan kalemnya Pono berkomentar. "Itu
Baik!” Kontan sahabatnya naik pitam. “Bagaimana Kau
ini! Jempolku putus tertembak, malah dibilang Baik.
Brengsek!” Agaknya, kali ini kelakuan Pono tak
termaafkan. Ia dijebloskan ke penjara.
Beberapa bulan kemudian, sang putra presiden kembali
pergi berburu ke Afrika. Malang, ia tersesat di hutan
lebat dan ditangkap suku primitif yang masih kanibal.
Malam harinya, dalam keadaan terikat ia akan dibakar
untuk disantap ramai-ramai. Anehnya, mendadak ia
dibebaskan. Belakangan ketahuan, suku tersebut pantang
memangsa makhluk yang organ tubuhnya tidak lengkap.
Nasib baik itu membuat sang putra presiden termenung.
Ia teringat kembali peristiwa ketika jempolnya putus
tertembak lantaran ulah Pono. Ia kemudian menemui Pono
di penjara.
"Ternyata Kau benar. Ada baiknya jempolku tertembak,”
katanya sambil menceritakan peristiwa yang baru saja
dialaminya di Afrika. "Aku menyesal telah
memenjarakanmu."
“Oh, tidak!’ Bagiku, ini Baik!”
“Bagaimana kau ini? Memenjarakan teman kau bilang
baik?”
“Kalau aku tidak dipenjara, pasti saat itu aku
bersamamu.”
Kisah satir ini mengingatkan pada pernyataan Randolph
Bourne, intelektual Amerika yang juga anak didik John
Dewey. Katanya, seorang teman itu memang dipilih untuk
kita berdasarkan hukum perasaan yang tersembunyi,
bukan oleh kehendak sadar kita si manusia. *
...Beri
inspirasi ke teman kamu !!!
Sedikit Renungan - Inspirasi Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.
...[View] Belajar Untuk Mencintai - Cinta Belajar mencintai orang yg tdk sempurna dgn cara yg
sempurna...
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu
tertarik,
Itu bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,Itu...[View] Corporate Lessons - Bisnis Old story, but still worth a second look...
Subject: Moral of the Story
Corporate Lesson 1*
A man is getting into the shower just as his wife is
finishing up her
shower when the doorbell rings. After a few seconds of
arguing over
which one should go and answer the doorbell, the wife
gi...[View] Gagang Trolley Lebih Jorok dari Pintu Toilet - Umum
Jakarta, Acara belanja bulanan bisa jadi bencana kalau tidak hati-hati. Sebuah penelitian terbaru membuktikan, trolley alias kereta belanja menyimpan lebih banyak kuman ketimbang handle pintu toilet. Hiiiiiiiiii!!
Penelitian ini dilakukan oleh lembaga Consumer Protection Board di Korea. Merek...[View] The Busier You Are - Inspirasi THE BUSIER YOU ARE
Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata: "Baiklah, sekarang waktunya kuis " Kemudian dia mengel...[View]
|