Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan,
cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!.
Cinta ini milikmu Mama.. - Umum
View : 124107 Created by : Lena
"Farah, bangun... udah azan subuh. Sarapanmu udah mama siapin di meja..."
Tradisi ini sudah berlangsung 26 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat. Kini usiaku sudah kepala 3 tapi kebiasaan mama tak pernah berubah. "Mama sayang... ga usah repot-repot ma, aku
dan adik-adikku udah dewasa." pintaku pada mama pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.
Pun ketika mama mengajakku makan siang di sebuah
restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya., Ingin kubalas jasa mama selama
inidengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa
disembunyikan. Kenapa mama mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka,mungkin sekarang
fasenya aku mengalami kesulitan memahami mama karena darisebuah artikel yang kubaca .. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk
bersikap kanak-kanak ... tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat
mama sedih. Seperti biasa, mama tidak akan pernah
mengatakan apa-apa.
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya "Ma, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan mama. Apa yang bikin mama sedih ?"
Kutatap sudut-sudut mata mama, ada genangan air mata di sana. Terbata-bata mama berkata,"Tiba-tiba mama merasa kalian tidak lagi membutuhkan mama. Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Mama tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, mama tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri" Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah
payah melayani putra-putrinya adalah sebuah
kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah... Apa yang telah
kupersembahkan untuk mama dalam usiaku sekarang ? Adakah mama bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada mama. Mama menjawab "Banyak sekali nak kebahagiaan
yang telah kalian berikan pada mama. Kalian tumbuh
sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan
buat mama. Setelah dewasa, kalian berprilaku
sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat mama. Setiap kali binar
mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua." Lagi-lagi aku
hanya bisa berucap "Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada mama. Masih banyak alasan ketika mama
menginginkan sesuatu."
Betapa sabarnya mamaku melalui liku-liku kehidupan.
Sebagai seorang wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan mamaku untuk
"cuti" dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Mamaku seorang yang idealis, menata keluarga, merawat dan mendidik
anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari mama bangun dan membangunkan kami untuk tahajud.
Menunggu subuh mama ke dapur menyiapkan sarapan
sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi... Ah, maafin kami mama ... 18 jam sehari sebagai
"pekerja" seakan tak pernah membuat mama lelah..
Sanggupkah aku ya Allah ?
"Farah... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya
udah mama siapin di meja.. " Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul
mama sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan "terimakasih mama, aku beruntung sekali
memiliki mama yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan mama...". Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan...
Cintaku ini milikmu, Mama... Aku masih sangat
membutuhkanmu... Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus
diungkapkan dengan kalimat "aku sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk
menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah. Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ... ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta. Percayalah... kata-kata itu akan membuat
mereka sangat berarti dan bahagia. Wallaahu a'lam
"Ya Allah,cintai mamaku, beri aku kesempatan untuk
bisa membahagiakan mama .. dan jika saatnya nanti mama Kau panggil,panggillah dalam keadaan
khusnul khatimah. Titip mamaku ya Rahman"
untuk semua Ibu yang mencintai anak-anaknya dan semua anak yang mencintai Ibunya
...Beri
inspirasi ke teman kamu !!!
Kasih Ibu - Umum Suatu saat ibu saya mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar,
tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut.
Kami...[View] Jika ia sebuah Cinta - Cinta Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..
Jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa..
namun s...[View] Teman adalah Hadiah - Persahabatan
Teman adalah hadiah dari yang di atas buat kita.
Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengke...[View] Pancasila! - Umum Hi Semua,
Rabu malam, 7 Desember 2005, Goethe Haus, Jakarta Pusat.
Tampil di panggung Fany Fadilah (popular sebagai Yusuf - si Ucup – bin Sanusi dalam serial komedi Bajaj Bajuri) dengan suara lantang membacakan puisi PANCASILA!!! – dicuplik dari buku Kumpulan Puisi UPS! Karya Rieke Diah Pitaloka (...[View] Stay Hungry. Stay Foolish (Steve Jobs) - Umum (Gemintang.com) This is the text of the Commencement address by Steve Jobs, CEO of Apple Computer and of Pixar Animation Studios, delivered on June 12, 2005.
I am honored to be with you today at your commencement from one of the finest universities in the world. I never graduated from college. Tr...[View]
|