Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan,
cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!.
Formalin di Makanan tidak berbahaya - Urban
View : 127155 Created by : Lisa
Diurai Jadi CO2 dalam Waktu 1,5 Menit
JOGJA - Kandungan formalin pada bahan makanan ternyata tidak akan
menimbulkan efek negatif bagi manusia. Termasuk kandungan formalin yang
terdapat pada mie basah, ikan segar, tahu, dan ikan asin. Berdasarkan
penelitian WHO, kandungan formalin yang membahayakan sebesar 6 gram.
Padahal rata-rata kandungan formalin yang terdapat pada mie basah 20
mg/kg mie. Selain itu, formalin yang masuk ke tubuh manusia akan diurai
dalam waktu 1,5 menit menjadi CO2.
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Dr Yuswanto
menjelaskan, berdasarkan penelitian yang dilakukan pihaknya pada tahun
2002, kandungan formalin pada mie basah di pasar Jogja sekitar 20 mg/kg
mie. Kadar itu belum secara signifikan menimbulkan toksifikasi bagi
tubuh manusia.
"Penelitian WHO menyebutkan kadar formalin baru akan menimbulkan
toksifikasi atau pengaruh negatif jika mencapai 6 gram," jelas Yuswanto
saat dihubungi Radar Jogja, kemarin. Menurut Yuswanto, sebenarnya proses
alam juga menghasilkan zat formalin yang selanjutnya terserap oleh
sayur-sayuran, buah dan daging hewan.
Dikatakan, buah-buahan dan sayuran juga mengandung zat formalin sebagai
hasil proses biologis alami. "Alam ini sebenarnya menghasilkan zat
formalin yang diserap oleh tumbuhan dan hewan. Daging sapi mengandung
formalin kira-kira 30 mg, dan kerang laut mengandung formalin 100 mg per
kg. Tapi itu formalin yang dihasilkan dari proses alami," katanya.
Bahkan, lanjut Yuswanto, para peternak sengaja membubuhkan formalin
dalam makanan ternaknya. Makanan ternak diberi kandungan formalin
sebesar 660 mg per kg. Tujuannya untuk membunuh bakteri. "Keberadaan
formalin tidak mengakibatkan keracunan hewan ternak," tambahnya.
Akan tetapi, kata Yuswanto, kandungan formalin baru akan menimbulkan
bahaya jika dihirup oleh alat pernapasan. Jika hanya dicerna alat
pencernaan, tidak akan menimbulkan risiko negatif. "Pemakaian formalin
hanya merugikan kalangan peternak. Ketika mereka menghirup formalin
lewat alat pernapasan, berpotensi menimbulkan kanker paru-paru."
Yuswanto menyimpulkan, ada kesalahan informasi di masyarakat tentang
bahaya formalin di mie basah, ikan segar, dan ikan asin. Sebenarnya,
ketika formalin masuk melalui alat pencernaan, tidak akan berpengaruh
negatif.
Kondisi itu akan berbeda jika secara terus menerus formalin masuk
melalui alat pernafasan, maka dikhawatirkan akan menyebabkan kanker
paru-paru. "Perokok juga berpotensi menghirup formalin dari setiap
batang rokok yang dikonsumsinya. Ketika setiap hari menghisap 20 batang
rokok, sama saja setiap hari menghirup 10 mg formalin," tambah Yuswanto.
Kenapa formalin di makanan tidak berbahaya? Kata Yuswanto, proses
metabolisme formalin yang masuk ke tubuh manusia sangat cepat. Tubuh
manusia akan mengubah formalin menjadi Co2 dan air seni dalam waktu 1,5
menit.
"Secara alami, setiap liter darah manusia mengandung formalin 3
mililiter. Sedangkan formalin yang masuk bersama makanan akan
didegradasi menjadi CO2 dan dibuang melalui alat pernapasan. Jadi, meski
formalin dikonsumsi dalam jangka waktu yang cukup lama, tidak akan
terjadi proses akumulasi dan menyebabkan toksifikasi."
Yuswanto menegaskan, informasi yang berkembang di masyarakat salah
kaprah. Sebab, baru dalam dosis besar yakni sekitar 6 gram, formalin
akan memunculkan efek negatif bagi tubuh manusia.
"Lagi-lagi yang dirugikan masyarakat kecil. Penjual mie basah, tahu, dan
ikan asin dirugikan. Seharusnya, kita berpegang pada hasil penelitian
yang akurat. Pemerintah harus segera mengambil sikap atas kekacauan ini.
Kasihan pedagang kecil," tambah Yuswanto.
...Beri
inspirasi ke teman kamu !!!
Hati-hati meletakkan anak dalam trolley belanjaan - Urban Dear All,
Barusan saya bicara langsung sama mama Grace......
Jadi ceritanya itu mereka ke Carrefour di TMII beli susu
berkarton-karton.... Nah...mereka ini punya 2 orang anak. Kedua
anak
ini mereka naikkan kedalam trolley. Yang paling besar ditempatkan
didudukkan untuk anak didalam trolley ...[View] Makanan Anak Indonesia Biang Kanker - Urban Sebuah penelitian lembaga konsumen di Jakarta menemukan pelanggaran
hukumprodusen makanan anak-anak di Indonesia yaitu penggunaan pemanis
buatan yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan anak di antaranya
kanker dan keterbelakangan mental.
"Survey yang kami lakukan Juni-Juli 2006 pada 49 makana...[View] Sebuah Cara Pandang Yang Berbeda Terhadap Karir Anda - Bisnis Oleh : Arbono Lasmahadi
Hilman (bukan nama sebenarnya) masih terlihat termenung di ruang kerjanya sejak pertemuan dengan atasannya pagi ini. Sebuah keputusan yang mengejutkan baru saja dia terima dari atasannya. Hilman termasuk dalam daftar nama-nama karyawan yang akan kehilangan pekerjaan, sehub...[View] Cara Baru Perampokan Mobil - Urban Mau bagi - bagi informasi buat kawan - kawan yang sering bawa mobil. Habis penipuan melalui telepon genggam, sekarang perampokan ada cara baru untuk
menghabisi barang - barang anda, kejadian ini baru terjadi di Jakarta,
bahkan di Karawang juga sudah pernah terjadi, saya dapat informasi ini dar...[View] Sebuah pengalaman yang perlu dibagikan... - Urban Kecelakaan di Tol Kebun Jeruk, dekat RS Siloam Graha Medika, 21 Agustus 2006 - (kurang lebih jam 5.00 sore)
Sore itu, seperti biasa saya menggunakan rute tol Kebun Jeruk dari Tomang ke arah Semanan. Tidak ada yg berbeda, hanya saja situasi jalan yang sepi karena memang saat itu adalah hari libur...[View]
|