Foto by thechangeblog.com
Gemintang.com – Aku tidak tahu, tapi aku percaya bahwa sesuatu itu berarti. Dan kamu, akan membuatnya lebih berarti. Aku tidak pernah berpikir bahwa mimpi akan menjadi nyata, tapi kamu menunjukkan padaku bahwa itu bisa. Mungkin seperti itu kiranya ungkapan hati seseorang yang tengah merasakan indahnya jatuh cinta.
Kecintaan seseorang pada seorang yang lain, adalah merupakan hal yang wajar jika anda sampai rela mengorbankan apapun demi seseorang yang anda cintai. Inilah yang orang-orang katakan, bahwa cinta tidaklah sempurna. Karena anda dan dialah yang akan membuatnya sempurna. Anugrah Tuhan bagi semua manusia, yaitu Cinta. Hadir karena perkenalan, bersemi karena perhatian, dan bertahan karena kesetiaan. Cinta yang datang dari hati pun diyakini sebagai pemberi motivasi.
Cinta ibarat setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, maka akan tumbuhlah kebohongan dan ketidaksetiaan. Namun, jika ia jatuh ke tanah yang subur, disanalah akan tumbuh kesucian hati, juga keikhlasan.
Aku untukmu, mengartikan bahwa seseorang rela memberikan hatinya untuk seseorang yang sangat ia cintai. Pernahkah anda merasakannya? Anda seolah-olah rela memberikan dan melakukan apapun demi seseorang itu. Namun ini bukan cinta, jika anda hanya menerima tanpa memberi, dan sebaliknya. Cinta memang tidak akan pernah mengharapkan balasan apapun jika anda tulus mencintainya. Namun, bagaimana anda dapat merasakan cinta itu sepenuhnya, jika anda tidak pernah menerima cinta itu kembali. Itulah mengapa, dari cinta untuk cinta. Artinya, anda menerima dan anda pun membalasnya, begitupun sebaliknya.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi, untuk dicintai oleh orang yang kita cintai, itulah yang sulit. Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua mata untuk melihat dan dua telinga untuk mendengar. Tapi mengapa Tuhan hanya memberi satu hati pada kita ? Karena Tuhan memberikan satu hati pada seseorang yang lain untuk kita mencarinya. Dan ketulusan hatilah yang akan membuatnya menghampirimu. Karena cinta tahu, dimana ia harus berlabuh.
Alangkah indahnya cinta, ketika kita bisa saling berbagi antara satu dan yang lainnya. Cinta itu luas. Cinta tidak hanya didasarkan kecintaan kepada kekasih, namun juga orang-orang disekeliling kita. Orang tua, saudara, teman dekat, bahkan kepada makhluk hidup lainnya.
Ketika kekayaan adalah sebuah kapal, maka ia akan menjawab, bahwa didalamnya telah terpenuhi oleh emas dan permata, sehingga tidak ada lagi ruang yang tersisa. Namun ketika Cinta adalah kapalnya, maka akan selalu ada tempat untuk Cinta.
(Mira)
