Free Horoscope
Watch your back...   
Home | Shio | Zodiak | Palmistry | Elemen | Feng Shui | Gemintang | Add to Favorites
Komunitas : Musik | Film | Humor | Inspirasi | Games | Gambar Lucu dan Unik New
Pooling
 Fitur favorit kamu di Gemintang?
 Personality/Ramalan
 Musik/Lirik Lagu
 Humor
 Cerita Inspirasi & Misteri
 Games!
 ShoutBox
    Result


G-Daily Banner
Klik Disini...
UANG 1 MILLIAR
Bukan mimpi, buktikan sendiri
BandungFood
Makanan di kota Bandung
Palugada.net
Apa lu mau, gw ada!
Advertise here
Kamu percaya kalau di dunia ini hanya dihuni oleh makhluk hidup yang terlihat ?   
Jika kamu hanya percaya dengan apa yang kamu lihat saja,   
Silahkan lihat pengalaman Sobat Gemintang di channel ini...

D A T A N G  T I D A K   D I  J E M P U T    
P U L A N G   T I D A K  D I A N T A R 
  

Pengalaman melihat Tuyul  -
View : 12400
Created by : fendi

ini gw forward dari milis GH...
Saya hanya mau sharing kepada teman2 lain tentang pengalaman masa
kecil saya melihat tuyul dan kejadian lain. Semoga rekan2 tidak bosan
membacanya, karena akan saya ceritakan secara lengkap.

Sejak usia 3 tahun saya diambil sebagai anak angkat oleh kakak ibu
saya (Bu De) yang tidak mempunyai anak dan tinggal di suatu desa di
Jawa Timur yang belum masuk listrik. Berkat tinggal di desa yang
tidak ada listrik, saya tumbuh jadi anak yang sedikit pemberani,
dalam arti pergi malam2 di gelap gulita tanpa ada penerangan,
melewati kuburan dll. Anehnya untuk urusan hantu walaupun belum
pernah melihatnya (kecuali di acara tayangan TV dan Video Bondowoso)
saya termasuk penakut, karena baru mendengar atau membicarakan saja
sudah merinding/berdesir.

Kebetulan Bu De saya membuka usaha warung, sehingga banyak langgangan
warung sering ngobrol2 tentang segala hal termasuk mengenai hantu
dll, sementara saya yang masih duduk di SD ikut nimbrung
mendengarkan. Dari obrolan orang2 dewasa itu saya mengetahui bahwa
orang kaya di desa itu (Pak S dan Bu S) memelihara tuyul. Saya tahu
persis rumahnya karena setiap hari pulang-pergi sekolah selalu jalan
kaki lewat rumah tsb. Bu S punya 3 anak, terbesar laki (maaf gila),
kedua perempuan (maaf idiot) dan pernah satu kelas dengan saya,
ketiga perempuan (normal). Banyak obrolan tentang keanehan keluarga
Bu S, termasuk katanya anaknya yang gila dan idiot karena dikorbankan
untuk tuyul (pesugihan-Jawa). Ada juga cerita ibu tengkulak beras yg
beli beras Bu S, katanya saat menimbang (dulu menggunakan batok
kelapa besar untuk 1 liter)tidak ditungguin oleh Bu S, sehingga dia
leluasa menambah sebanyak2nya, tapi anehnya setelah ditimbang lagi di
rumah bukan bertambah malah berkurang banyak. Tetangga saya juga
cerita dia sering ikut diupah memanen padi, jagung dan kedele Bu S
yang sawahnya luas. Saat makan siang, nasi panas yang baru diangkat
dari kukusan belum dua menit sudah dingin berair, katanya di-injak2
dipakai mainan tuyulnya.

1. Melihat tuyul di malam purnama

Kisahnya terjadi kira2 saat saya kelas 5 SD. Sekitar jam 8 malam saya
bersama 3 teman berangkat mau nonton ludruk (kesenian jawa) kebetulan
lewat depan rumah Bu S. Karena dari kejauhan masih baru mulai
pembukaan tari ngremo (kami paling suka bagian lawaknya), maka kami
ngobrol sambil duduk2 di dekat pagar tembok Bu S. Karena waktu itu
bulan purnama, kami dapat melihat dari jarak 100-200 m. Kebetulan
saya melihat ke halaman rumah Bu S ada yang aneh, yaitu ada kurungan
ayam jago (bentuknya bulat dan ukuran besar) tapi di dalamnya
ada "anak kecil" sedang berlarian keliling kejar2an dengan "anak
kecil" lain yang ada di luar kurungan. Saya bilang sama teman2: "itu
anak kecil malam2 main di luar apa tidak dimarahin oleh ibunya!" yang
di-iyakan oleh teman2 saya. Karena penasaran kami dekati "anak-anak
kecil" tsb. yg masih berkejar2an. Kami sama sekali tidak takut karena
tidak berpikir bahwa itu adalah tuyul, sampai jarak kira2 3-4 meter
dan melihat dengan jelas karena bulan purnama tanpa awan. Bentuknya
seperti anak kecil usia 2-3 tahun, kepala botak dan telanjang, sayang
saya tidak bisa melihat jelas mukanya karena mereka berlarian. Sampai
akhirnya salah seorang teman saya nyeletuk pelan "jangan2 ini tuyul",
begitu mendengan kata "tuyul" kami semua lari tunggang langgang
sambil teriak ketakutan. Saya sendiri lari paling belakang karena
kesakitan ada bisul di selangkangan saya. Celakanya karena lari
belakangan, justru saya yang dikejar anjing besar Bu Swt (guru saya)
yang rumahnya dekat rumah Bu S. Untungnya saya sering dengar obrolan
orang2 di warung katanya kalau sudah kepepet dikejar anjing sebaiknya
menjatuhkan diri supaya tidak digigit. Menyadari saya pasti tidak
dapat lari kencang, saat anjing yang mengejar berjarak 1-2 meter,
saya menjatuhkan diri sampai2 anjing melompati saya karena tdk bisa
berhenti mendadak. Saat itu tangan saya sudah memegang batu besar utk
berjaga2 memukul kalau anjing tsb. menggigit. Benar saja setelah
melompati saya anjing tsb. cuma mengendus2 sekitar 0,5 meter
kemudian ngeloyor pergi. Akhirnya kami semua tidak jadi nonton
ludruk dan pulang ke rumah masing2 tanpa sempat ketemu lagi malam itu.

2. Pak S "mengendong" tuyul

Kejadiannya ketika saya sudah duduk di SMP. Setiap hari saya pulang
pergi bersepeda melewati jalan besar yang membelah persawahan menuju
ke sekolah yang terletak di kota kecamatan berjarak sekitar 12 km.
Waktu itu hari minggu ada ekstra kurikuler di sekolah, saya bersama
teman2 sedesa (4 orang) berangkat bersepeda ke sekolah sekitar jam 9
pagi. Di kejauhan saya melihat Pak S di pinggir jalan sedang angon
(menggiring) bebek di sungai dekat persawahan. Dia membelakangi saya
dengan kedua tangannya menyilang di punggung bawah (posisi di atas
pinggul).
Dari obrolan orang2 di warung saya mendengar bahwa ciri2 orang yang
punya tuyul kalau jalan tangan menyilang di belakang karena sedang
menggendong tuyul yang katanya sering diajak kemana2. Saya pikir ini
kesempatan bagus untuk membuktikan apa benar cerita orang2 di warung.
Jarak saya dengan Pak S masih jauh sekitar 400-500 meter. Tapi karena
sering melihat beliau dan saudagar bebek di desa hanya sedikit,
meskipun jauh saya tahu itu Pak S. Dari jarak sekitar 300 meter
sambil menggenjot sepeda saya acung-acungkan kepalan tangan saya ke
arah Pak S. Teman2 saya keheranan melihat tingkah laku saya tsb.
Karena Pak S menghadap ke selatan dan posisinya membelakangi saya
yang bersepeda dari utara, saya yakin benar Pak S tidak tahu saya
telah mengacung2kan kepalan tangan ke arahnya. Saya dan teman semakin
dekat di belakang Pak S. Tidak ada kejadian apa-apa, beliau tidak
bereaksi dan bahkan tidak menoleh sedikitpun. Tetapi tiba2, begitu
kami sejajar dengan beliau, Pak S langsung menghadang saya sambil
marah2 (tidak jelas kata2nya) dan menyabet-nyabetkan cemetinya ke
arah saya dan teman2. Seketika kami panik dan menggenjot sepeda
sekencang2nya melewati Pak S, untungnya jalanan cukup lebar sehingga
kami tidak bertabrakan satu sama lain. Saya dan beberapa teman
terkena sabetan cemeti Pak S. Setelah jauh dari Pak S, kami semua
berhenti untuk istirahat. Di situ saya menceritakan kejadian yang
sebenarnya kepada teman2 saya. Dari pengalaman itu, saya percaya
ternyata apa yang diobrolkan orang2 di warung benar adanya.

Salam,
Bimbin L.


...Cerita ke teman kamu !!!
Nama Kamu:  Email Kamu:
Nama Teman:  Email Teman:
Kode Verifikasi :  3034  Ketik Ulang Kode Verifikasi
Kode verifikasi dibutuhkan untuk menghindari Spam (IP Address kamu : 18.119.255.183)

Cerita lainnya
Kereta Tanpa Masinis Itu Lebih Cepat Dari Pakuan


Peristiwa ajaib itu terjadi beberapa tahun lalu, yang pasti sekitar pukul 03.30. Sebuah rangkaian kereta rel listrik (KRL) dengan delapan gerbong meluncur dari Stasion Kereta Api Bogor ke arah Jakarta tanpa dikemudikan siapa pun. Ajaibnya lagi,kereta itu melaju tanpa pasokan aliran listrik. Itu ...[View]

Jenglot
Beberapa tahun lalu, sekitar akhir tahun 1997, tiba-tiba saja ada makhluk' misterius yang jadi pembicaraan. Perawakannya kecil dengan tubuh tak lebih dari 12 cm dan rambutnya yang panjang, jarang dan kaku melewati kaki. Makhluk itu dinamakan jenglot. Kabarnya, jenglot itu bukan benda mati. Konon ia ...[View]
Angkernya Gedung Walikota JakBar
Cerita ini gw dapet dari email, yang nulis katanya berdasarkan pengalaman dan pernyataan orang dilingkungan walikota Jakarta Barat Sendiri.

Begini ceritanya: Sewaktu acara karantina Paskibraka untuk wilayah Jakarta Barat, saya dengan seniorku sedang naik lift. Ketika sampai di lantai yang di tuj...[View]

1  2  3  4  5  
ShoutBox




Copyright 2005-2007 Gemintang. All Rights Reserved.
Contact us

eXTReMe Tracker