Kisah Sukses, Cerita Inspirasi dan Motivasi
Dapatkan inspirasi melalui berupa motivasi, persahabatan,
cinta, kisah sukses, kemanusiaan dan lain lain.. Apa arti dari Dunia ini jika kita tidak bisa saling berbagi ? Kirimkan cerita yang paling menjadi inspirasi kamu hari ini, niscaya semua keinginan kamu akan tercapai. Sukses Selalu!.
Kue Bulan / Tiong Cu Pia - Urban
View : 223738 Created by : admin
Kue bulan atau kue tiong ciu pia adalah penganan tradisional
Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya. Di Indonesia, kue bulan biasanya dikenal dalam dialek Hokkian-nya, gwee pia atau tiong chiu pia.
Kue bulan tradisional pada dasarnya berbentuk bulat, melambangkan
kebulatan dan keutuhan. Namun seiring perkembangan zaman,
bentuk-bentuk lainnya muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue bulan.
Setiap tanggal 15 bulan ke-8 , penanggalan Cina, masyarakat Cina
merayakan upacara bulan purnama yang disebut Zhong Qiu Jie. Saat itu bulan akan bulat penuh dan bersinar terang. Nah, di waktu ini pulalah masyarakat Cina yang masih memegang tradisi, mengadakan sembahyang Tiong Ciu Phia. Sesuai dengan namanya persembahan yang digunakan saat upacara sembahyangan itu adalah kue tiong ciu phia. Masyarakat kita lebih mengenalnya sebagai kue bulan.
Sembahyang yang menurut penanggalan internasional bakal jatuh 15
september itu, ditujukan kepada para dewa dewi, terutama Dewi Bulan.
Ada beberapa legenda yang melatar-belakangi mengapa Sang Dewi Bulan harus mendapat persembahan kue khusus ini.
Masyarakat Cina menyantap dan membagikan kue ini sebagai tanda syukur terhadap rejeki yang mereka terima sepanjang tahun ini. Dibalik rasa dan penampilannya yang manis, kue ini ternyata menyimpan cerita yang menarik. Versinya pun banyak sekali, hampir semuanya mengandung nilai filsafat yang tinggi.
Versi Raja Ho Le
Raja Ho Le adalah seorang raja yang tamak dan senang memperkaya diri sendiri. Rakyatnya sangat menderita, apalagi saat sang raja memerintahkan tabib istana agar membuatkan dia obat untuk memperpanjang umur. Ratu Jango sang permaisuri tidak setuju dengan permintaan sang suami, maka dicurilah ramuan obat tersebut kemudian diminumnya. Beberapa saat setelah meminum ramuan tersebut, ratu Jango menghilang dan muncul dalam mimpi seorang suhu. Lewat mimpi tersebut sang ratu mengatakan bahwa dirinya sekarang telah bersemayam di bulan dan menyebut dirinya Dewi Bulan. Sejak saat itu setiap tahun menurut kalendar Cina, masyarakat Cina selalu memperingati perjuangan ratu Jango dalam menyelamatkan masyarakat dari ketamakan Raja Ho Le.
Versi perjuangan prajurit Cina
Kue bulan bermula ketika cina dibawah penjajahan Mongolia. Pada akhir rejim mereka, pemerintahan sangatlah buruk. Raja hidup berhura-hura, padahal rakyat mereka penuh penderitaan. Saat keadaan ekonomi negara kacau, ada beberapa aktivis menyerukan revolusi. Sebuah revolusi direncanakan. Namum, karena pengawasan yang ketat dari pemerintahan mongolia, pesan dan surat dari para pemberontak tidak mungkin disebarkan. Akhirnya seorang aktivis bernama Chu Yuen-chang, dan deputi seniornya, Liu Po-wen memperkenalkan sejenis makanan yang disebut "kue bulan". Ia mengatakan dengan memakan kue bulan saat festival terang bulan (Chung Chiu festival) akan menjaga mereka dari penyakit dan segera terbebas dari krisis. Liu berpakaian sebagai pendeta Tao membawa dan membagikan kue bulan penduduk-penduduk kota.
Saat Chung Chiu festival tiba, rakyat membuka kue bulan dan mereka menemukan secarik kertas dalam kue, "habisi orang-orang tartar tanggal 15 pada bulan ke delapan". Sebagai hasilnya semua rakyat bangkit berevolusi melawan pemerintahan Mongolia dan mereka berhasil !!!. Sejak saat itu kue bulan menjadi salah satu makanan tradisional saat terang bulan.
Versi Hou Yi dan Chang-E
Jaman dahulu kala, dilangit terdapat 10 matahari menghangatkan langit. Selama musim panas, Kesepuluh matahari bersinar sangat terik, yang mengakibatkan kekeringan dimana-mana. Pohon-pohon pada mati. Kehidupan menjadi sangat sulit untuk kaisar dan rakyatnya
Sang Kaisar kemudian memanggil pemanah terkenal yang dapat memanah sangat jauh dengan ketepatan tinggi. Kaisar memerintahkan Hou Yi untuk memanah sembilan dari sepuluh matahari dari langit. Dengan menggunakan kesembilan panah saktinya, pemanah ini berhasil memanah kesembilan matahari dan musim panas menjadi normal kembali. Rakyat menjadi sejahtera kembali.
Kaisar menghadiahkan Hou Yi dengan uang dan perhiasan yang banyak. Hou Yi menggambil uang tersebut untuk menikahi wanita yang sangat ia cintai Chang Oh. Pernikahan ini sangat meriah dan keluarga dari Hou Yi dan Chang Oh sangat bahagia. Kemudian Kaisar memanggil kembali Hou Yi untuk membangun sebuah istana baru. Hou Yi bukan saja seorang pemanah terhebat, ia juga arsitek terbaik kaisar. Istana yang paling indah dan besar dibangun, didekorasi penuh emas permata dan diisi dengan sutra dan kerajinan tangan yang sangat indah.
Kaisar sangat kagum dengan Kehebatan Hou Yi. Kali ini, Kaisar memilih untuk tidak menghadiahkan Hou Yi emas permata, melainkan ia menghadiahkan Hou Yi botol kecil yang berisi elixir keabadian. Kaisar memperingatkan Hou Yi agar berhati-hati untuk tidak meminum keseluruhan isi botol, melainkan dibagi bersama istrinya Chang Oh.
Hou Yi berlari segera kerumah untuk membagi hadiahnya bersama Chang Oh. Chang Oh begitu gembira, dan langsung meminum keseluruh isi elixir keabadian. Setelah menelan elixir tersebut, kepalanya berputar dengan cepat dan iapun terjatuh. Tiba-tiba badannya menjadi sangat ringan dan ia mulai melayang kelangit! iapun menjadi sangat frustasi dan berpeganggan terhadap apa saja yang ia dapat raih, kursi, tumbuhan, bahkan suaminya yang dapat mencegahnya melayang. Terakhir ia memegang kandang kelinci yang berisi kelinci putihnya. Hou Yi berteriak dengan putus asa melihat istrinya yang cantik Chang Oh melayang kebulan.
Chang Oh terjebak dibulan untuk hidup selamanya tanpa suaminya, ia hanya ditemani kelinci putihnya. Hanya satu keajaiban muncul yaitu jembatan bulan muncul malam hari, setahun sekali, saat bulan kedelapan lunar kalender, yaitu sekitar bulan September dan Oktober. Jembatan itu menghubungkan Bulan dan Bumi. Selama malam itu Chang Oh dan Hou Yi kembali bersama untuk waktu yang singkat akan kebahagiaan. (This history is came from Colette Chooey)
Sebagai lambang kerja keras
Biasanya dirayakan oleh keluarga petani pada pertengahan musim gugur. Selain sebagai perayaan yang melambangkan hasil akhir dari kerja keras selama setahun di ladang, perayaan ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Dewa Bumi. Para keluarga petani menunjukkan rasa terima kasih mereka pada Dewa Bumi dan Tuhan yang dilambangkan dengan bulan.
...Beri
inspirasi ke teman kamu !!!
Demi Waktu - Cinta
Bila masih ada waktu yang bisa memperbaiki semuanya
ku kan tunjukkan kesungguhan hati ini tuk bisa berbakti kepadamu selamanya.
Bila masih ada sisa harapku
kuingin kau tahu bahwa sesungguhnya hanya kamu yang kuharapkan bisa temani sisa hidupku selamanya.
Hari demi hari di setiap waktuku ...[View] Paradigma - Inspirasi ini adalh sebuah cerita yg sampai sekarang kira-kira masih berlajut.
cerita ini dimulai ketika aku kenal sama seseorang. sebutlah namanya Satou. aku emang gak ngerti dia gimana. tapi, yg jelassaat itu dia itu tipe yg biasa2 saja lah dg teman lainnya. tapi, lama, lama, lama, aku kenal dia.. aku ta...[View] Kebanyakan makan chicken wings - Urban Saya sangat prihatin dengan kesehatan orang-orang,
khususnya wanita!.
Seorang teman saya baru saja ketahuan memiliki kista
dalam rahimnya,
sehingga dia langsung menjalani operasi. Kista yang
diambil berisi darah
yang berwarna hitam pekat. Dia pikir dia akan
sembuh setelah menjalani operasi,...[View] Tips for Today - Bisnis A CUP OF TIPS TO START UP THE DAY
LESSON 1
A junior manager, a senior manager and their boss are on their way to a meeting. On their way through a park, they come across a wonder lamp. They rub the lamp and a ghost appears. The ghost says, "Normally, one is granted three wishes but as y...[View] Terimakasih Ayah - Umum Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah
kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang
bisa sangat miskin.
Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.
Pada perjalanan pulang, sang Ayah berta...[View]
|