Foto by magforwomen.com
Gemintang.com – Semakin hari mencari pria lajang yang baik dan mapan yang berada disekitar kita memang sulit. Ditambah lagi jika sudah banyak orang-orang entah itu orangtua, saudara atau teman-teman yang menanyakan tentang status hubungan kita. “Siapa pacar kamu sekarang?” atau “Kapan menikah?”. Jangankan menikah, calonnya saja belum ada.
Sebenarnya, keberadaan pria single bukannya tidak ada, hanya saja ada alasan mengapa pria-pria itu bersembunyi dan tidak terlacak keberadaannya.
- Terjebak masa lalu
Jika diperhatikan, sebagaian diantara pria-pria single yang sekarang merupakan “husband material” itu adalah mereka yang dimasa remajanya kurang populer. Bukan anak eksis disekolah, bukan ketua osis, bukan pula ketua tim basket. Penampilan pun standar. Akibatnya, meski sekarang sudah layak dilirik –seiring meningkatnya taraf kesejahteraan–, mereka masih saja terjebak oleh masa lalunya yang menganggap bahwa dirinya hanya lelaki biasa yang tak punya banyak kelebihan dan kurang menarik.
Tidak seperti lelaki popular pada umumnya, ia merasa tidak mempunyai jiwa pamer sehingga keberadaannya yang dulu tidak begitu menarik perhatian, dan sekarang justru mampu menawan hati para wanita. Tapi biarpun begitu, kamu bisa kok menemukan mereka di acara seperti reuni sekolah, pernikahan teman, dan sebagainya. Dan jangan lupa untuk intip profil dia di dunia maya. Siapa tahu kamu bisa dapat informasi lebih tentang dirinya dari sana.
- Sibuk mengejar karir
Berbeda dengan wanita, pria usia 25 tahun keatas cenderung tidak terlalu memusingkan urusan asmara. Bagi kaum adam, nilai jual mereka justru meningkat di usia 30-an. Apalagi jika di tambah dengan keadaan finansial yang mapan dan tampang yang rupawan. Siapa wanita yang tidak ingin mencari pria seperti itu? Itulah kenapa pria tak khawatir, karena mereka beranggapan bahwa wanita akan datang dengan sendirinya begitu mereka sudah matang secara luar dan dalam.
Mereka lebih memilih tebar pesona kepada atasan ketimbang tebar pesona pada wanita, alias fokus terhadap karir yang sedang dijalaninya. Itulah mengapa pria-pria seperti ini menghabiskan waktunya dengan sibuk bekerja walau hari libur, lembur setiap malam atau bahkan sibuk mengikuti pelatihan dari kantor. Dan sejatinya, semua itu tidak jadi masalah selama hal tersebut menunjang perkembangan karirnya. Dan meskipun sibuk, kamu tetap bisa lho menemukan dia di acara-acara seperti, outbound perusahaan, training, seminar, atau workshop.
- Belum bisa ‘move on’
Siapa bilang bahwa hati kaum pria sekuat baja? Walau banyak pria yang terlihat gagah dan macho, tapi untuk urusan hati, beda lagi. Banyak pria baik dan mapan namun didalam hatinya masih memendam cinta yang mendalam kepada sang mantan atau bahkan cinta pertamanya. Pria yang masih galau dengan hal itu, cenderung menarik diri dari populasi wanita. Ia masih senang bergulat dengan kegalauannya, karena bagi dia, itu merupakan rasa pelampiasannya terhadap hubungan asmaranya yang kandas.
(rut/rut)
