Photo by friendseat.com
Gemintang.com – Hal tersulit yang dialami oleh seorang wanita dan pria saat kencan pertama adalah memulai suatu obrolan. Karena masih merasa canggung satu sama lain, maka tak jarang obrolan terkesan kaku atau salah satu pasangan lebih mendominasi pembicaraan. Padahal, yang diharapkan saat kencan pertama yaitu kedua belah pihak saling komunikatif sehingga kencan pun terasa menyenangkan.
Tapi kejadian seperti itu bisa saja terjadi atau pernah Sobat Gemintang alami? Nah kalau begitu, bagaimana, ya membangun obrolan yang tepat saat kencan pertama?
- Ungkapkan rasa bahagian kamu
Saat kamu bertemu untuk pertama kalinya dalam acara kencan dengan si dia, utarakan rasa bahagia kamu. Katakan kepada dia bahwa kamu merasa senang bisa bertemu dengannya. Mengungkapkan kalimat tersebut mungkin terdengar sederhana, tapi hal ini merupakan permulaan yang sangat baik untuk melanjutkan ke obrolan yang selanjutnya.
- Memuji
Malam itu, saat kalian bertemu dan kamu dibuat terpesona oleh penampilannya, puji saja dia. Jangan malu-malu mengungkapkan pujian bahwa saat itu si dia berpenampilan menarik untuk bisa bersama kamu. Pujian yang kamu utarakan akan membuat si dia merasa bahwa usahanya untuk tampil semenarik mungkin di hadapanmu tidak sia-sia.
- “Bagaimana harimu?”
Kata-kata yang sederhana namun merupakan permulaan yang cukup aman untuk membuat obrolan selanjutnya tidak terasa membosankan. Pertanyaan seputar apa saja aktivitasnya akan membuat obrolan kamu berkembang. Misalnya, saat itu ia menjawab tentang aktivitasnya dirumah bermain dengan hewan peliharaannya, maka untuk selanjutnya kamu bisa bertanya tentang hal-hal yang si dia sukai dari peliharaannya tersebut.
- Lihat sekitarmu
Jika di tengah-tengah obrolan kamu kehabisan topik untuk dibicarakan dengan si dia, kenapa tidak kamu bicarakan tentang keadaan atau orang-orang sekitarmu. Dan jika kamu pandai membuat lelucon atau melawak, membicarakan keadaan sekitar bisa menjadi sebuah obrolan yang lucu Antara kamu dan si dia.
- Tidak ngalor-ngidul
Sebuah pembicaraan biasanya bermula karena adanya pertanyaan. Nah, ketika si dia bertanya tentang suatu hal kepadamu, berikan jawaban yang jelas. Jangan sampai ketika si dia berniat bertanya tentang topik A, kamu justru menjawabnya dengan jawaban B, C, D, E. Yang ada si dia akan bosan mendengar ocehan kamu.
(ysf/rut)
