Gemintang.com – Jika bicara tentang kasus pencucian uang dalam ranah hukum Indonesia, nama Yenti Garnasih pasti langsung mencuat ke dalam pikiran. Wanita kelahiran 11 Januari 1959 ini dikenal sebagai doktor ahli pencucian uang pertama di Indonesia. Dirinya semakin dikenal publik saat menjadi saksi ahli di sidang kasus pencucian uang Direktorat Dirjen Pajak Kementrian Keuangan oleh Gayus Tambunan.
Selain sebagai pakar hukum, sehari-hari Yenti menyumbangkan ilmunya dengan mengajar di Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Bergulat dengan polemik hukum tanah air dan kasus kejahatan ekonomi, kepenatan jelas Yenti rasakan. Karena itu, baginya rumah adalah tempat pelarian untuk menenangkan pikiran dan mengisi energi baru.
Pada akhir pekan, wanita berzodiak Capricorn ini biasanya mengunjungi rumahnya yang terletak di daerah Bojong Koneng, Bogor. Rumah itu terlihat asri karena dikelilingi oleh kebun dan tumbuh-tumbuhan hijau. Selain itu, Yenti juga menjadikan rumah sebagai sarana menangkan pikiran. Rumah kebun itu sering dipakai sebagai tempat berkumpulnya sanak saudara atau mengadakan acara keluarga.
Bagian depan rumah Yenti persis menghadap Gunung Pancar, Bogor. Saat berada di depannya, Sobat akan melihat hamparan hijau yang membentang. Desau angin dan kabut pun seakan meringankan pikiran dan mengangkat beban perlahan. Lalu ketika masuk ke dalamnya, hampir seluruh perkakas dan perabotan rumah terbuat dari kayu. Lantainya berupa tegel dan penyekat antardinding sengaja terbuka pada bagian atasnya.
Lantaran jarang menggunakan peralatan eletronik ketika berada di kediamannya, Yenti dapat merasakan ketenangan yang ia inginkan terlepas dari kegiatannya sebagai pegiat hukum. Biasanya, selama hari Senin hingga Jum’at Yenti tinggal di sebuah apartemen dekat tempatnya mengajar.
Nah, jika bagi Yenti Garniasih rumah adalah tempat untuk mengisi energi baru, apa arti rumah bagi kamu?
foto: print.kompas.com
(rut/rut)
Review
Summary: Rumah Asri Yenti Garnasih
