Photo by heraldsun.com.au
Gemintang.com – Banyak orang mengatakan cantik harus memiliki tubuh semampai, kulit putih halus, hidung mancung dan bibir merah bak delima. Namun apa jadinya bila kenyataan berbalik dan kita tidak seperti demikian? Untuk menjadi cantik para kaum hawa rela menguras kocek berapa saja, kenapa? Karena tampilan fisik rupanya penting dimata pria. Diantaranya, terbukti beberapa pria bisa berganti pasangan saat sedang berkencan dengan pasangan lain karena menemukan fisik wanita yang lebih baik. Berpikir untuk hal semacam komitmen sepertinya akan sulit, karena pria dengan tipe seperti ini, akan terus mencari kesempurnaan demi memenuhi hasrat keinginannya. Namun kembali lagi, yang dipertanyakan adalah, siapa yang akan mencintai wanita gemuk dengan kenyataan bahwa kulit, hidung dan bibir tak seindah artis Hollywood?
Sebuah film animasi hasil produksi Walt Disney Feature Animation, Beauty And The Beast yang alur ceritanya tentu sudah banyak yang tahu, memberikan sebuah arti yang begitu mendalam. Diceritakan Beast yang menyeramkan telah menjadikan Belle sebagai tawanannya. Belle sangat sedih dan dia bersikeras tidak mau berhubungan apa-apa dengan Beast. Dan ketika Belle hendak melarikan diri, Belle diserang serigala dan saat itulah Beast datang, namun alih-alih menolong Belle, Beast sendiri malah terluka. Sejak saat itu, hubungan diantara keduanya semakin baik setiap hari. Beast hendak memberi Belle kejutan yaitu sebuah perpustakaan. Belle begitu senang dan dari situ mereka banyak melakukan berbagai kegiatan bersama. Belle mengajari tata cara makan pada Beast, membaca buku bersama, bermain salju dengan burung-burung dan masih banyak lagi. Dan hal-hal itulah yang pada akhirnya menyadarkan keduanya bahwa mereka saling mencintai.
Dari apa sebaliknya yang telah dilansir Practical happiness bahwa jika seorang wanita tak menarik secara fisik maka hati pria bisa pupus, kisah Beauty And The Beast sepertinya tak demikian. Seseorang yang tak memiliki paras indah pun nyatanya layak mendapatkan cinta sejati untuk ada dalam kehidupannya.
Mungkin kejam untuk berkata bahwa seorang yang gemuk tidak cukup pengalaman sebanyak orang yang memiliki fisik baik dalam hal memiliki kekasih. Tapi kembali kepada dirinya, seseorang terlebih dulu harus tahu akan apa yang sebenarnya dia inginkan. Seseorang bisa melakukan apapun bahkan untuk hal yang mustahil bila dia benar-benar menginginkannya. Nothing impossible, trust it! Bisa atau tidaknya seseorang melakukan sesuatu, sukses tidaknya seseorang meraih apa yang diinginkan, bukan bergantung dari apa yang dia miliki, tapi seberapa besar keyakinan yang dia punya.
Seseorang juga tidak akan begitu mudah mencintai walau dia menemukan sosok yang pas dengan kriteria fisik sesuai keinginannya. Namun kenyamanan sewaktu-waktu bisa mengalahkan semua itu. Be positive, ladies!
(mir/rut)
