Gemintang.com – Kemal Pahlevi memang mengawali kariernya sebagai pelawak tunggal alias stand-up comedian. Kesempatan berkarier di dunia perlawakan Indonesia itu pun menghantarkannya membintangi sederet film-film terlaris di tanah air. Sebut saja Comic 8 (2014), Comic 8: Casino Kings – Part 1 (2015), dan Surga yang Tak Dirindukan (2015). Selain itu, pria asal Samarinda juga pernah menjajal kemampuan menjadi sutradara lewat film Youtubers (2015) yang juga bergenre komedi.
Bagi Kemal, komedi bukanlah sekadar guyonan yang tujuannya hanya membuat orang lain tertawa. Lebih dari itu, Kemal menempatkan komedi sebagai sarana untuk menyampaikan aspirasi ataupun kritik. Pasalnya, komedi memungkinkan seseorang untuk mengkritik dengan jujur tanpa harus memicu kemarahan orang lain.
Kemal juga menjelaskan bahwa komedi dengan format comic ini sifatnya satir. Dia membawakan fakta-fakta yang terjadi di dunia, termasuk aspirasi rakyat yang juga disampaikan secara satir. Dirinya setuju bahwa isu-isu yang ada di Indonesia maupun di dunia lebih enak jika disampaikan lewat komedi.
Selain itu, Kemal adalah sosok yang sangat menyukai dunia seni. Sejak kecil, ia kerap menyanyikan lagu-lagu kesukaannya di depan kaca. Ia pun sangat gemar jika diajak kedua orangtuanya menonton film di bioskop.
Meski sempat tidak mendapat dukungan dari orangtua hingga memaksakan diri untuk kuliah di jurusan TI (Teknik Informatika) di Surabaya, Kemal tetap memegang teguh pendiriannya. Ia kemudian mendaftar kuliah Teater di IKJ secara diam-diam. Setelah 3 tahun masa kuliah, barulah orangtua Kemal tahu dan hingga saat ini mereka bisa bangga dengan keputusan yang diambil Kemal.
Kemal mengaku bahwa dunia stand-up comedy memang benar-benar bisa membuatnya jatuh hati. Selain bisa jujur saat menyampaikan pikiran-pikirannya di atas panggung, Kemal juga merasa senang ketika bisa membuat penontonnya tertawa. Bahkan, kebanggaan tersendiri akan dirasakan ketika penonton bisa begitu terhibur hingga tak segan memberikan standing ovation atas penampilannya.
foto: bintang.com
(nab/rut)
Review
Summary: Bagi Kemal Pahlevi, Komedi Itu Bukan Sekadar Guyonan
