5 Kebaikan Menulis dengan Tangan

Gemintang.com – Perkembangan teknologi membuat kita meninggalkan kebiasaan menulis dengan tangan. Daripada harus repot membawa buku catatan dan pulpen, tentu mencatat dengan gadget akan terasa lebih praktis. Padahal, banyak kebaikan dari kebiasaan yang mulai kita tinggalkan tersebut.

Meski menulis dengan dengan gadget atau sekadar memfoto catatan di papan tulis terkesan lebih praktis, beberapa kebaikan dari menulis tangan ini yang mungkin kita lupakan. 

Gerakan tangan sama dengan memahami dan menghafal

Mencatat dengan laptop memungkinkan kita menulis dengan cepat. Kita bisa memiliki kemampuan mengetik yang cepat sehingga setiap hal yang kit dengar bisa dengan cepat dicatatkan. Sementara, menulis dengan tangan yang notabene lebih lambat justru memberi kebaikan tersendiri. Yaitu kita dipaksa untuk menyaring informasi. Mencatat hal yang penting saja sehingga sambil mencatat kita bisa mengerti apa yang kita tulis.

Mencatat dengan tangan membuat memori bisa bertahan lama

Bisa jadi kita memang akan memilih mencatat dengan laptop atau merekam suara seseorang yang sedang memberi penjelasan. Tapi tahukah kamu bahwa ingatan tentang apa yang kita tulis dengan cepat atau kita dengar akan lebih cepat hilang? Ya, dengan mencatat menggunakan tangan justru alam bawah sadar kita akan merekam memori itu. Sewaktu-waktu kita bisa dengan mudah memanggil ingatan tersebut.

Menghasilkan nilai yang lebih baik

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Mueller dan Oppenheimer dan Princeton University membuktikan bahwa orang yang mencatat dengan tangan mendapat hasil ujian yang lebih baik daripada mereka yang mencatat dengan laptop. Mereka yang mencatat dengan tangan bisa punya nilai bagus lantaran menguasai materi ynag mereka tulis dengan gaya bahasa dan konsep tersendiri.

Memudahkan untuk fokus

Saat mencatat dengan tangan, pikiran dan fisik kita akan sama-sama bekerja. Tangan akan bersinergi dengan otak sehingga di saat itu kita akan benar-benar fokus. Sementara, saat menggunakan gadget, kita justru akan lebih mudah terdistraksi. Bukannya mencatat, bisa jadi kamu malah sibuk membuka media sosial atau hal-hal lainnya.

Melatih untuk berpikir kritis

Sudah bukan zamannya, mahasiswa mencatat apa yang didengar dari penjelasan dosen saja. Metode mencatat yang benar justru ketika mahasiswa bisa mengembangkan atau mengkritisi apa yang didengarnya. Mencatat dengan tangan memungkinkanmu menambahkan argumen-argumenmu sendiri dalam catatan sehingga kemampuan berpikirmu akan tetap mumpuni.

foto: huffingtonpost.com

(nab/rut)