Foto by altrapoint.com
Gemintang.com – Berjuta profesi memang menjadi keberagaman tersendiri untuk dijadikan potret bagaimana manusia bekerja dan berusaha menghidupi dirinya, keluarga, orangtua, anak atau bahkan orang-orang yang mereka cintai. Sejauh mana profesi tersebut membuatnya bahagia, itulah yang menjadi penentu apakah dia akan berhasil atau malah terpuruk.
“Percuma banyak uang kalau tidak bahagia..” namun ternyata tidak semua orang berpikir hal yang sama. “Bagaimana bisa bahagia kalau tidak punya uang..”
Nah, cobalah anda bangun di pagi hari, rasakan betapa nikmatnya udara yang anda hirup, indahnya kicauan suara burung, dan mentari yang menyapa benar-benar menghangatkan. Bisakah anda membelinya dengan uang yang anda miliki ? Tidak ? Tapi kenapa anda bisa begitu bahagia atas pagi yang indah itu ? Itulah rahmat Tuhan yang tidak anda ketahui.
Seseorang ditanyai, apa yang membuat dia begitu bahagia dan apa yang bisa membuatnya bahagia, dia menjawab dengan jawaban yang cukup variatif. “Bahagia untuk anak di bangku sekolah adalah pada saat ia menerima rengking dan di kelilingi banyak teman. Bahagia untuk remaja adalah pada saat ia berhasil dalam urusan cinta. Bahagia untuk pemuda adalah pada saat suara mereka di dengar oleh pemimpinnya. Sedangkan bagi saya, kebahagiaan adalah pada saat kita punya mobil mewah, rumah megah, dan uang berlimpah, apa lagi?” Well, apakah anda juga berpikir hal yang sama ?
Tak apa jika anda masih menganggap bahwa uang adalah segalanya. Tapi setelah anda memiliki mobil mewah, rumah megah, ataupun uang berlimpah, anda yakin itu akan membuat anda bahagia ? Tentu bahagia, tapi perlu diingat, bahagia bukan hanya karena uang. Jika semua orang berpikir hal yang sama, maka mereka hanya akan menjalani profesi yang menghasilkan banyak uang. Dan dengan kata lain, mereka tidak menginginkan pekerjaan yang hanya akan menghasilkan sedikit uang.
Tapi tukang pemungut sampah yang sering kali mondar mandir setiap pagi, kok bisa terlihat bahagia ?Tentu bisa dong. Sehabis mendorong gerobak sampah, makan di warung pinggir jalan sambil dengar lagu koplo. Pulang melihat anak dan istrinya sedang bercanda, bawa uang Rp 10 ribu ataupun Rp 20 ribu rasanya tak apa, sederhana tapi jelas bahagia. Inilah yang dinamakan bahagia bukan hanya karena uang.
Ukuran kesuksesan seseorang tidak dilihat dari seberapa besar harta yang ia miliki. Anda jangan berkata, “Wah, dia pasti bahagia banget tuh, udah di kasih mobil sama nyokapnya, masih bisa plesir ke luar negeri juga.” Karena dibalik itu, bisa jadi dia tidak benar-benar bahagia. Sebaliknya, seseorang yang membuat kita tertipu dengan penampilannya dan membuat kita iba terhadapnya justru menyimpan kebahagiaan yang tidak terlihat.
Benar jika kita harus meraih kebahagiaan seperti apa yang kita inginkan. Mencapai apa yang menjadi harapan dan impian, juga berjuang tinggi-tinggi demi mendapatkan keberhasilan itu. Barulah kita bisa menjadi seseorang yang senantiasa bahagia. Tapi bukan berarti sampai situ saja, kebahagiaan yang telah didapat apa bisa bertahan tanpa anda mampu mempertahankannya ? Itulah mengapa, mempertahankan lebih sulit daripada saat anda berusaha meraihnya. Jadi, ternyata banyak hal yang bisa membuat kita bahagia tanpa harus menganggap bahwa uang adalah segalanya.
(Mira)
