Kesuksesan yang Berawal dari Kegagalan Bertubi-tubi

Bob-Sadino-(2)

Gemintang.com – Di Indonesia jumlah pengusaha besar sangat banyak. Tapi pengusaha besar yang mampu menginspirasi banyak orang mungkin tak seberapa. Adalah Bob Sadino, pria yang telah melalui perjalanan karier sangat panjang sekaligus mampu memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang meraih kesuksesannya. 

Bob Sadino adalah mendiang salah satu orang terkaya di Indonesia. Siapa pun yang mendengar dan menyaksikan sepak terjangnya pasti mendapatkan suntikan semangat. Melalui sosok pria ini, banyak orang belajar bahwa tolok ukur kesuksesan tidak hanya melalui jenjang pendidikan tetapi juga niat dan usaha. Lantas, bagaimana perjuangan hidup dari Bob Sadino yang dapat kita pelajari?

Bob Sadino memang lahir dari keluarga kaya. Saat kedua orangtuanya meninggal dialah yang mewarisi seluruh harta kekayaan orangtuanya. Hidup Bob saat itu bisa dibilang mapan dan sangat berkecukupan. Di usia yang masih belia yakni 19 tahun, ia sempat berpelesir ke seluruh dunia dengan kekayaan yang dimilikinya.

Pria yang lahir pada 9 Maret 1939 kemudian memutuskan untuk tinggal di Amsterdam, Belanda. Anak bungsu dari lima bersaudara ini tinggal selama sembilan tahun di kota tersebut dan bekerja di sebuah perusahaan bernama Djakarta Lylod. Di negara itu pula ia bertemu dengan belahan hatinya Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob memboyong keluarganya pulang ke tanah air dengan membawa dua mobil jenis Mercedes yang menjadi favoritnya. Salah satu mobilnya kemudian dijual sebagai modal membeli sebidang tanah di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Di Jakarta, pria yang gemar memakai celana pendek ini bekerja di PT. Unilever namun tak lama kemudian memilih keluar karena jengah diperintah terus menerus oleh atasan. Sebagai ganti pekerjaan, ia membuka jasa rental mobil dan sopir. Sayangnya, malang tak dapat ditolak. Sebuah kecelakaan membuat mobil tersebut rusak parah dan tak dapat digunakan lagi.

Bob Sadino tak kehabisan akal. Ia pun memutar otak demi tetap mendapat penghasilan. Akhirnya, ia bekerja sebagai tukang batu dengan pendapatan yang cukup kecil yaitu 100 rupiah. Saat itu kehidupan Bob benar-benar jungkir balik. Ia pun sempat terpuruk dan putus asa. Namun hal itu tidak lama dirasakan Bob. Suatu hari seorang sahabatnya, Sri Mulyani Herlambang menyarankan Bob untuk memelihara ayam dan menjadi pebisnis telur ayam negeri.

Melihat peluang bisnis tersebut Bob pun menyetujuinya. Ia memelihara ayam dan menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Usaha ini berbuah manis meski harus melalui perjuangan berat terlebih dahulu. Perubahan hidup yang sangat kontras tentu sempat membuat hatinya menjadi tawar. Tapi Bob memutuskan untuk tidak lama berkubang dalam lumpur keterpurukan. Dari usaha kecil itulah pebisnis Bob mengembangkan usaha lainnya yakni menjual daging ayam dan kemudian berkembang menjadi sebuah perusahaan besar bernama Kemchick dan Kemfood. Tak berhenti sampai di situ, pria yang dikenal dengan keserhanaannya juga merambah bisnis sayuran segar dengan sistem hidroponik.

Pada awal Januari 2015 lalu Bob Sadino meninggal. Meski begitu, sosok Bob Sadino tidak berlalu begitu saja. Semenjak kepergiannya ke alam baka justru semakin banyak orang yang terinspirasi untuk meraih kesuksesan seperti Bob. Materi memang bukan harta yang sejati, tapi sikap dan perbuatan baik yang telah dilakukannya melalui berbagai peristiwa hidup yang telah Bob alami menjadi tolok ukur kesuksesannya juga.

foto: kontan.co.id

(pink/rut)

Favorit
Kesuksesan yang Berawal dari Kegagalan Bertubi-tubi silky

Review

Kesuksesan yang Berawal dari Kegagalan Bertubi-tubi

Summary: Kesuksesan yang Berawal dari Kegagalan Bertubi-tubi

5

Good

User Rating: 0 (0 votes)

Related Posts

Klik suka sekarang