Pertemanan Dunia Maya

Foto by theonlinemom.com

Gemintang.com – Keasyikan para cyber saat berselancar di dunia maya, kini seakan sudah menjadi satu kebutuhan. Menambah teman dan mencari informasi, adalah satu kegiatan yang tidak bisa dilewatkan saat internet sudah terkoneksi. Bahkan rasanya tak bisa walau sehari membuka facebook tanpa mengupdate status. But well, berteman memang bisa dengan siapa saja. Tapi etika dalam bergaul, tentu ada walau pertemanan hanya sebatas dunia maya. Yang disayangkan adalah, tidak semua orang menyadari hal ini. Dan akhirnya, timbullah situasi yang membuat acara sosial media kamu jadi nggak seru lagi. Menyebalkan memang, tapi ada kok cara untuk menghindarinya, ini dia;

  • Pertemanan dalam grup

Tahukan, dalam halnya facebook, grup bukan lagi sesuatu yang mengasingkan bagi penggunanya. Sebuah grup bisa terdiri dari puluhan bahkan ribuan anggota yang bisa berkicau kapan saja. Untuk menghindari komentar buruk, sebaiknya batasi post terhadap grup tersebut. Kecuali bila posting yang dikirimkan memang dirasa penting untuk para anggota. Post berupa iklan atau layanan produk biasanya hanya akan diabaikan. Oleh karena itu, sapaan “permisi” sepertinya akan lebih dihargai oleh para pembacanya.

  • Menandai (tagging)

Siapa yang tidak terkejut saat foto masa lalu termuat jelas dalam sebuah laman facebook. Bukan hanya satu, melainkan beberapa teman kita pun nyatanya di tag saat itu. Hal ini cukup banyak pasti membuat kita malu. Foto masa kecil yang terlihat culun itu, bagaimana cara menanggapinya? Gampang, kok. Tak perlu memarahinya di kolom komentar. Kamu bisa mengiriminya pesan dan utarakan rasa keberatan kamu sehingga dia mengerti. Untuk men-tag seseorang, tentu akan lebih baik bila kita meminta ijin terlebih dahulu kepada sang pemilik akun.

  • Permintaan pertemanan

Boleh saja menyortir ajakan pertemanan yang ada di akun facebook kita. Pemilik akun tentu berhak me-remove ataupun mengabaikan friend request yang ada. Tapi bila ternyata ada teman yang dirasa kurang menyamankan, jangan lantas di remove begitu saja. Coba ungkapkan terlebih dahulu perihal apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman dengannya. Ungkapkan hal itu melalui pesan saja, jangan ditempat yang bisa dilihat semua orang. Pertemanan pasti akan lebih menyenangkan bila kita dapat saling menjaga antara satu dan yang lainnya.

  • Gosip dan curhat di wall

Hal ini tentu tidak sedikit diantara kita yang sering melakukannya. Sadar atau tidak, posting di wall bisa dibaca oleh siapa saja. Perbincangan yang sifatnya unek-unek, gosip dan personal, akan lebih baik untuk tidak disampaikan. Namun bila dirasa perlu, cukuplah dengan berkirim pesan kepada orang yang menjadi lawan bicara. Hal ini akan mengurangi resiko pertengkaran yang bisa saja terjadi karena postingan yang mungkin membuat orang lain tak enak hati.

  • Berniat untuk kebaikan

Tentu tak ada satu hal pun yang dilakukan tanpa niat terlebih dahulu. Inilah salah satu sikap bijak dalam menggunakan akun sosial dalam hal pertemanan. Terlihat sepele memang, “Masa facebook-an aja harus pake niat?” Untuk tujuan kita memiliki akun sosial apakah sekedar iseng, mengikuti tren, atau ada hal lebih yang ingin dilakukan, mulailah dengan niat untuk menebar kebaikan. Bila hanya sekedar ikut-ikutan dan mengisi status tanpa manfaat, peluang adanya perdebatan tentu menjadi lebih besar. Terlebih bila teknologi secanggih ini memang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Mengabaikan etika sehingga teknologi tidak membantu menjadi lebih baik, terkadang akan menimbulkan berbagai macam hal negatif. Jadi, bangunlah sebuah karakter yang bisa membuat pertemanan menjadi lebih menyenangkan.

 (Mira)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang