Ketekunan dan Kegigihan Membuat Martha Tilaar Meraih Keberhasilan

Gemintang.com – Mendengar nama Martha Tilaar, perhatian banyak orang pasti tertuju pada sebuah produk kecantikan wanita. Ya, kesuksesan Martha Tilaar sebagai produk kecantikan kaum hawa di Indonesia memang sudah melegenda. Namun tak banyak orang tahu jika di balik kesuksesan produk ini, ada seorang wanita tangguh dengan sederet kisah yang sangat menginspirasi.

Wanita itu adalah Martha Tilaar. Pengusaha kosmetik yang sukses membangun merek Sariayu Martha Tilaar. Wanita kelahiran Kebumen, 79 tahun yang lalu sejak belia sudah piawai merias diri. Ia bahkan pandai meracik bahan-bahan kosmetik dari tanaman. Hasil racikannya itu ia pakai untuk mempercantik dirinya dan dijual ke teman-teman sekolah guna menambah uang jajan.

Tumbuh sebagai gadis cantik, Martha Tilaar bertemu dengan seorang pemuda keturunan ningrat bernama H.A.R Tilaar. Singkatnya, mereka memadu kasih kemudian menikah. Sang suami yang masih harus menyelesaikan studinya di Amerika memutuskan membawa sang istri ke sana. Di Amerika, Martha Tilaar tidak berpangku diri saja. Ia memilih untuk menimba ilmu di Academy of Beauty Culture, Bloominton, Indiana, Amerika Serikat. Di sana juga ibu dari empat anak ini menawarkan jasanya kepada para ibu pejabat Indonesia yang berdomisili di Amerika.

Tahun 1970, Martha dan keluarganya kembali pulang ke kampung halaman. Sekembalinya dari Amerika tentu saja Martha tidak ingin menyia-nyiakan ilmu yang telah didapat. Ia memilih membuka salon kecantikan dengan memanfaatkan garasi bekas ayahnya.

Tidak ada kata menyerah bagi Martha saat itu, dirinya bahkan berani “menjemput bola” untuk menggaet pelanggan-pelanggannya. Muka tebal selalu ia pasang saat mendatangi satu pintu ke pintu lainnya. Perkembangan salon Martha pun bisa dibilang cukup pesat. Hingga kemudian tawaran kerja sama dari PT. Kalbe Farma datang dan kerja sama itulah yang menjadi cikal bakal PT. Sariayu Martha Tilaar berkembang pesat.

Kecantikan dan kekayaan tak membuatnya lupa diri. Dalam dirinya, Martha Tilaar tetap ingin memberdayakan wanita dan membuat kaumnya lebih kreatif serta mandiri. Hal ini tercermin dari jumlah pekerja di Martha Tilaar Group yang 70 persennya wanita.

Sempat Divonis Mandul

Cantik, kaya, serta memiliki suami mapan, hidup Martha Tilaar sepertinya tampak sempurna. Namun sebenarnya tidak demikian, Sobat. Kala itu Martha sempat merasakan kepedihan hati yang mendalam ketika dirinya divonis mandul. Karena bagaimanapun, bagi Martha wanita dikodratkan untuk melahirkan dan mengurus anak. Di umurnya yang ke-41 akhirnya Tuhan menjawab doa Martha Tilaar. Ia dikaruniai seorang anak dan hingga kini ia bersama sang suami memiliki empat orang anak.

Semoga kisah salah satu pelopor produk kecantikan di Indonesia ini tidak sekadar membuat kita haru tetapi juga membangkitkan semangat bahwa hidup selalu menawarkan cerita manis dan pahit. Keduanya membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat, matang, dan dewasa.

foto: thepeakmagazine.com

(pink/rut)