Gemintang.com – Hidup selalu penuh dengan cobaan. Tak peduli seberapa lemah atau kuat kamu, cobaan akan selalu datang sebagai bagian dari proses yang membuat kehidupanmu semakin kuat. Jadi, ketika cobaan melanda hidupmu, jangan tutup mata dan telinga, hadapilah!
Dikhianati, teraniaya, mengalami kerugian, menderita sakit parah, dan sederet hal buruk lainnya adalah bentuk dari titik terendah seseorang. Saat seseorang mengalami serentetan hal tersebut, di situlah sebuah kesadaran dan refleksi diri muncul.
Tapi manusia seringkali marah dan mengeluh bila hal buruk menimpanya. Padahal, cobaan merupakan tanda bahwa sudah seharusnya kita memohon ampun, memperbaiki diri dan senantiasa bersyukur, karena pada hakikatnya, fenomena-fenomena menakjubkan dalam hidup manusia banyak berada pada titik terendah.
Tuhan tidak memberikan cobaan kepada manusia untuk membuatnya terlihat malang ataupun menderita di tengah canda-tawa orang-orang di sekelilingnya. Tuhan juga tidak memberikan keselamatan untuk membuat ciptaan-Nya terlihat sombong. Semua yang ada merupakan peristiwa yang bukan tanpa hikmah.
Dalam sebuah kompetisi lari, setiap peserta berlomba-lomba untuk bisa mencapai garis akhir. Ada yang memulainya dengan berlari pelan dan ada pula yang langsung berlari kencang. Namun di tengah perlombaan, seorang yang berlari kencang terlihat menghentikan langkahnya karena kelelahan bahkan mengalami cedera karena terlalu memaksakan.
Berjalanlah saat kamu tak lagi mampu berlari, asal jangan berhenti. Langkah yang terhenti akan membuatmu sulit untuk bisa kembali melangkahkannya lagi. Suatu saat kamu akan tahu mengapa air jernih bisa menjadi keruh jika kamu membiarkannya diam tak mengalir.
Suatu saat kamu pun akan tahu mengapa hidup harus terus dijalani dengan tertawa dan menangis. Dan suatu saat juga kamu akan tahu mengapa Tuhan memberikan sesuatu yang membuatmu kecewa hingga tak berhenti mengeluh karenanya.
Tatkala jiwa tenang dan akal mulai berpikir, kamu akan mengerti bahwa Tuhan hanya ingin membuatmu menjadi sosok yang kuat. Jangan menyerah bahkan hanya untuk satu detik dalam kehidupanmu. Saat kamu lelah, maka berjalanlah, jangan pernah berhenti.
(mir/rut)
