Bijak dengan Kesempatan

Gemintang.com – Pada suatu siang di sebuah taman umum, seorang kakek duduk di atas bangku taman yang kosong. Tak jauh dari tempatnya duduk, terdapat dua anjing. Anjing yang satu berwarna cokelat dan yang lainnya berwarna putih kusam. Kedua anjing tersebut terlihat seperti anjing liar yang tak terurus.

Kedua anjing itu sedang mengaduk-aduk bak sampah yang ada di taman. Si anjing cokelat nampak semangat dan ceria sekali ketika mencari makanan yang ada di dalamnya, namun tidak dengan anjing yang satunya. Sesekali si anjing cokelat ini berlari-lari kecil dan melompat-lompat di tempatnya berpijak.

Kakek yang berdiri di taman tadi pun melihat kedua anjing itu lalu memberikan remah-remah rotinya. Si cokelat sangat girang dan melahapnya dengan semangat, namun reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh si anjing putih kusam. Ia hanya melihat remahan roti yang dilempar ke hadapannya.

Ketika si anjing cokelat telah melahap habis rotinya, si kakek memberi lagi remahan roti tersebut. Lagi-lagi si anjing cokelat makan dengan semangat dan si anjing putih ini hanya diam melihat remahan roti. Ia baru memakannya ketika si anjing cokelat selesai makan.

Tak banyak yang anjing putih ini makan, hanya bagian roti yang ia anggap enak saja yang dimakannya. Dan setelah anjing putih meninggalkan makanannya, si anjing coklat memakan habis sisa makanan milik si anjing putih. Pantas saja terdapat perbedaan yang cukup mencolok dari segi tubuh di antara kedua anjing ini.

Bagaimana dengan cerita diatas? Jelas sekali ada banyak pelajaran yang dapat kita petik dari cerita ini. Kebanyakan manusia di dunia bersikap seperti si anjing putih. Mereka menjalani hidup tanpa semangat, bahkan ketika sebuah kesempatan ada di depan mereka. Banyak dari kita yang melewatkan kesempatan dan baru bergerak ketika kesempatan kedua datang. Itu kalau kesempatan kedua datang, kalau tidak? Tidak ada yang bisa menjamin.

Hanya sedikit orang yang menjalani hidupnya dengan semangat penuh walau ia hidup dengan segala kekurangan dan keterbatasan. Mereka selalu menangkap setiap kesempatan yang datang karena mereka tahu bahwa tidak ada yang tahu kapan kesempatan akan datang kembali.

Dalam hidup, kita diberi banyak pilihan dan kesempatan. Sekecil apapun kesempatan yang datang pada dirimu, jangan pernah sia-siakan itu. Tuhan memberikan kesempatan karena Ia tahu ada rencana indah yang disediakan-Nya untukmu.

Jangan salah, kesempatan-kesempatan yang kamu anggap kecil seringkali menjadi permulaan terjadinya kesempatan besar. Ketika kamu menerima kesempatan kecil itu maka kesempatan besar telah menanti di depanmu.

Mari bersikap bijaksana pada hidup. Hargai setiap kesempatan yang ada di hidupmu. Bila kamu dapat setia pada perkara kecil, maka kamu pun akan mampu menghadapi berbagai perkara besar dalam hidupmu. Mulailah jalani hari ini dengan lebih bersemangat dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

foto: dailyteacher.wordpress.com

(rut/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang