Tips Mendapatkan Pekerjaan Dengan Portofolio

Foto by balanixsolutions.com.au

Gemintang.com – Memang bukan hal yang mudah untuk mendapatkan pekerjaan ditengah persaingan ketat. Tak cukup hanya dengan pendidikan tinggi, bila Anda ingin menggaet sebuah pekerjaan, maka jangan takut untuk menunjukkan kemampuan melalui portofolio yang kreatif dan tepat. 

Jaman ini, bukan lagi saat dimana Anda memberikan CV atau Curriculum Vitae  hanya berdasarkan identitas dan sejarah pendidikan dari mulai SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Bila tidak pintar mencari celah, bisa-bisa justru Anda akan kalah dalam persaingan. Oleh karenanya, CV ataupun portofolio yang diberikan kepada perusahaan haruslah menonjol dan menjadikan para pimpinan perusahaan menjadi lebih tertarik. Tidak mau kan, bila CV yang sudah Anda rancang sedemikian rupa akhirnya mendarat di tempat sampah? So, berikut tips merancang portofolio tepat untuk menggaet pekerjaan impian.

  • Tampilan portofolio atau CV

Anda mungkin tidak berencana untuk melukis diatas portofolio, tapi tampilan kertas kosong yang hanya bertuliskan data diri, bukankah sangat membosankan ? Maka tak salah bila perusahaan akan sedikit mengabaikan CV Anda.  Tapi dengan sedikit nilai seni, mengapa tidak untuk menambahkan Header-Footer juga background yang se-tema dengan CV Anda ? Tampilan memang bukan yang utama karena isi tentu akan tetap menjadi poin penting dalam penilaian. Tapi setidaknya, hal ini akan memperbesar peluang Anda untuk bisa diterima diperusahaan tersebut.

  • Portofolio haruslah bersifat informatif

Informasi data diri dan sejarah pendidikan baik formal maupun informal memang sudah selazimnya ada dalam sebuah portofolio. Dengan kata lain, portofolio bisa juga dikatakan sebagai media untuk “menjual diri”. Eits, yang dimaksud menjual diri adalah yakni menjadikan portofolio sebagai media untuk menunjukkan kemampuan Anda dibidang yang Anda inginkan pekerjaannya. Informatif, artinya portofolio Anda berisi informasi yang tepat perihal diri Anda. Tak apa bila Anda melampirkan penghargaan yang pernah Anda raih sebelumnya. Tentu ini akan menjadi nilai tambah dan referensi yang baik untuk diketahui perusahaan. Hindari data yang tidak penting hanya untuk memenuhi CV Anda. Lebih baik sedikit tapi berbobot ketimbang banyak tapi tak ada intinya.

  • Portofolio bukan lagi selembar kertas

Di era yang segalanya serba maju, apa masih harus menggunakan cara lama ? Ada cara lain bagi Anda untuk menunjukkan portofolio pada perusahaan incaran, salah satunya adalah dengan mengirimkan CV dalam bentuk digital. Terlihat rumit ? Tidak juga kok, asalkan Anda membuatnya secara tepat. Tapi ingat, belum terlalu banyak diantara calon pelamar yang menggunakan cara ini. Oleh karenya tak apa bila Anda menimbang-nimbang sebelum benar-benar memutuskan. Portofolio versi digital akan memperlihatkan bagaimana kita mampu berbeda dari calon pekerja lainnya bila dilihat dari sisi kreatifitas dan kemauan dalam menciptakan hal baru. Tapi selain itu, portofolio versi digital tentu akan mengharuskan calon pimpinan membuka komputer terlebih dahulu, tidak sepraktis portofolio berupa print out. Tapi bagi calon pelamar seperti design grafis, copywriter ataupun advantage advertising, hal ini tentu patut menjadi pilihan.

  • Portofolio bersifat umum

Ternyata tidak semua portofolio harus Anda kirimkan kepada perusahaan yang dituju. Kini, tidak sedikit orang yang menjadikan website pribadi sebagai media untuk memuat hasil kerja. Dalam websitenya, ia menerangkan apa-apa yang telah ia lakukan dan penghargaan yang telah diterima. Anda tidak lagi harus melamar kerja kesana kemari, tapi justru akan menjadi umpan yang baik bagi perusahaan yang tertarik setelah melihat portofolio anda. Portofolio berupa website bisa jadi konsumsi umum. Bila Anda riskan, cobalah gunakan sistem keamanan untuk website anda seperti halnya verifikasi data bagi setiap pengunjung yang tiba.

Semoga berhasil!

(Mira)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang