Gemintang.com – Sekali waktu, ketika Tuhan telah selesai membuat dunia, Ia hendak meninggalkan sepotong karunia-Nya, percikan hakikat-Nya, serta janji kepada manusia bahwa mereka bisa jadi apa saja yang mereka inginkan.
Kemudian Tuhan mencari tempat untuk menyembunyikan Karunia yang berharga itu karena Ia menjelaskan bahwa manusia tidak akan pernah menghargai sesuatu yang dapat ditemukan dengan mudah.
“Anda dapat menyembunyikan karunia tersebut di puncak gunung tertinggi di bumi,” kata salah satu malaikat-Nya.
Tuhan menggelengkan kepala. “Tidak, karena manusia adalah makhluk petualang dan dia akan segera cukup belajar untuk mendaki puncak gunung tertinggi.”
“Sembunyikan kemudian, di kedalaman bumi.” kata malaikatnya lagi.
“Tidak,” kata Tuhan. “suatu hari manusia akan tahu bahwa mereka dapat menggali ke dalam bagian terdalam dari bumi.”
“Di tengah laut kemudian, Tuhan?” usul sang malaikat lagi.
Tuhan menggelengkan kepala-Nya. “Aku sudah memberikan manusia otak, kau akan lihat bahwa suatu hari dia akan belajar untuk membangun kapal dan menyeberangi lautan luas.”
“Lalu dimana Kau akan menyebunyikan karunia-Mu, Tuhan?”
Tuhan tersenyum, “Aku akan menyembunyikannya dimana setiap pria dan wanita akan dapat menemukannya jika mereka menjalani kehidupan dengan tulus dan selalu bersyukur. Aku akan menyembunyika karunia-Ku di hati mereka.”
foto: galleryhip.com
(Gemintang)
