Objek Wisata Pendidikan di Ibu Kota Jakarta

Photo by .indonesia.travel.com

Gemintang.com – Berkunjung ke museum tidak selamanya membosankan. Objek wisata yang satu ini ternyata bisa menjadi alternatif kita untuk melepaskan penat sekaligus menggali informasi atau sekedar bernostalgia dengan benda-benda lama, lho! Selain murah, objek-objek wisata semacam ini dapat kita temui di berbagai penjuru ibu kota. Pasalnya, dari seluruh kota yang tersebar di Indonesia, DKI Jakarta merupakan kota yang mempunyai jumlah museum terbanyak. Jadi, kenapa tidak kita menghabiskan waktu akhir pekan kali ini dengan mengunjungi museum? Eits, tapi sebelum berkunjung, baca dulu refrensi objek wisata yang Gemintang tulis di bawah ini… Let’s Check!

  • Museum Fatahillah

Di bangun pertama kali pada tahun 1707, museum yang terletak di jalan Taman Fatahillah No. 2 Jakarta Barat ini masih berdiri kokoh. Bangunan dengan gaya neoklasik berserta ornament-ornamen khas Belanda dan Jakarta tempo dulu ini terasa begitu kental. Lantai dan jendelanya terbuat dari kayu jati dan di dalamnya ada taman seluas 1000 meter lebih yang sering digunakan untuk berbagai macam acara, salah satunya adalah resepsi pernikahan. Tak lupa, koleksi-koleksi benda bersejarah yang jumlahnya puluh ribuan ini tertata rapi di dalamnya beserta tulisan keterangan dari benda itu sendiri.

Di dalam museum ini pula terdapat perpustakaan yang menyimpan buku-buku bersejarah sebanyak 1200 buku. Di dalamnya terdapat kantin museum di mana pengunjung dapat melepas rasa dahaga atau lapar. Selain itu, di pekarangan museum ini banyak penjual yang menjajakkan makanan tradisional khas betawi seperti kerak telor dan bir pletok. Banyak juga yang menyewakan sepeda ontel kepada para pengunjung untuk sekedar berkeliling di sekitar kawasan museum. Wah, tentunya akan sangat romantis jika kita pergi bersama orang terkasih ke museum ini.

  • Museum Bank Indonesia

“A nice surprise, a well laid out museum in an interesting building – bit of stuff about the bank bit and money as expected but also about the Dutch settlement through to the Asian Financial Crisis. Interesting!” – Brunswick, Melbourne Australia.

Itulah salah satu komentar pengunjung museum Bank Indonesia. Museum ini terletak persis di depan stasiun Kota, tepatnya di jalan Pintu Besar no. 3 Jakarta Barat. Bukan hanya tempatnya yang nyaman karena dilengkapi dengan pendingin ruangan, pencahayaan yang baik serta interior yang mampu memukau para pengunjungnya serta benda sejarah yang ada di dalamnya, tapi museum ini juga menyajikan informasi tentang sistem keuangan di negara Indonesia sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda. Selain itu, museum ini juga menampilkan sejarah dan peran Bank Indonesia di negara tercinta ini.

Wisatawan domestik maupun mancanegara banyak memuji tempat wisata ini karena selain informatif, tempat ini juga bersih sehingga membuat siapa saja betah berlama-lama menyaksikan saksi sejarah perjalanan Bank Indonesia. Selain itu, museum ini sudah menggunakan teknik digital seperti penggunaan tv plasma, display elektronik dan panel statistik dan masih banyak lagi. Museum ini buka pada setiap hari kecuali hari senin dan libur nasional. Jam operasionalnya sendiri yaitu Selasa – Jum’at pukul 07:30 – 15.30. Dan hari Sabtu – Minggu pukul 08:00 – 16.00 serta bebas biaya masuk, alias gratis!

  • Museum Wayang

Museum yang menyajikan peninggalan-peninggalan wayang dari masa ke masa ini dulunya adalah gereja tua yang di dirikan oleh VOC. Namun seiring berjalannya waktu, tempat ini diambil alih menjadi museum wayang. Di museum ini tersimpan banyak boneka wayang yang terbuat dari bahan kulit dan kayu. Total ada 4.000 buah wayang yang tersimpan dan diantaranya adalah, wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang topeng, wayang janur, dan masih banyak lagi.

Museum Wayang masih berada dalam satu kawasan dengan museum Bank Indonesia yakni di jalan Pintu Besar no. 27 Jakarta Barat. Selain macam-macam wayang bersejarah yang di tampilkan, di museum ini juga ada cinderamata wayang. Harga tiket masuk ke museum ini sangatlah murah. Untuk orang dewasa hanya dikenakan biaya Rp. 2.000, mahasiswa Rp. 1.000, dan anak-anak Rp. 6.00. Kabar baiknya lagi, museum yang berada di kawasan Kota Tua ini, seperti di kutip dari detik.com, Museum Wayang mendapat gelar sebagai museum terbaik dari kategori kreativitas dan inovasi pelayanan dari acara Museum Awards 2012 yang diselenggararakan pada tanggal 1 Juni 2012 bertempat di Balai Agung, Balaikota Pemprov DKI Jakarta.

  • Bentara Budaya Jakarta

Yang satu ini memang bukan museum, melainkan lembaga kebudayaan. Bertempat di jalan Palmerah Selatan no. 17 Jakarta Selatan, Bentara Budaya adalah tempat untuk mewadahi dan mewakili wahana budaya bangsa dari berbagai latar belakang yang berbeda. Sebelumnya, Bentara Budaya Yogyakarta telah lebih dulu di dirikan. Dan gedung ini tepat berada di depan gedung Kompas Gramedia sebagai lembaga kebudayaan harian Kompas.

Di dalamnya terdapat benda-benda seni yang sangat historical seperti lukisan-lukisan, ratusan keramik yang berasal dari berbagai dinasti yang berhasil di himpun oleh lembaga kebudayaan harian kompas seperti dinasti Yuan, Ming, Sung, Tang, dan tak lupa keramik yang berasal dari wilayah domestik seperti Singkawang, Bali, Cirebon, serta mebuel-mebeul antik seperti kursi, meja makan, hingga lemari. Benda yang paling bersejarah di tempat ini adalah rumah khas kota Kudus yang dibawa langsung dari kota asalnya. Dan uniknya, di tempat ini kita bukan hanya dapat menyaksikan benda-benda bersejarah yang terpampang, tapi juga kita bisa menikmati berbagai macam acara bulanan seperti pameran lukisan seni, pemutaran film dan acara menarik lainnya.

Sudah tentu, bukan hanya wawasan yang kita dapat, melainkan juga pengalaman menarik berkunjung ke tempat-tempat tersebut.

Selamat berlibur!

(mir/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang