Photo by adrenalin.com.au
Gemintang.com – Sepasang suami istri yang sudah menikah selama 50 tahun, hendak merayakan ulang tahun pernikahan emas mereka. Sang suami merupakan pensiunan pegawai negeri sedangkan si istri adalah seorang ibu rumah tangga. Anak pertama mereka ingin memberi hadiah ulang tahun pernikahan yang sesuai dengan impian sang ayah. Sedari dulu ayahnya ingin naik pesawat akrobatik dan merasakan bagaimana rasanya terbang ketika pesawat melakukan manuver-manuver akrobatik. Namun karena ia hanya seorang pegawai negeri, ia tidak mampu secara finansial untuk melakukannya.
Setelah perjuangan kesana-kemari, sang anak pun mendatangi kedua orang tuanya dengan muka cerah. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan bahwa temannya, yang memiliki kenalan seorang pilot akrobatik professional, menawarkan untuk membantu. Si pilot dengan senang hati menawarkan pasangan suami istri itu untuk naik pesawat akrobatnya secara gratis. Pasangan suami istri itu pun bersorak bahagia.
Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Sang pilot yang gagah dengan seragam terbangnya menyambut pasangan itu dengan senyum hangat. Sang suami tak henti-henti mengucapkan terima kasih atas kebaikan si pilot. Dengan senyum sumringah, si pilot menyampaikan bahwa ia memiliki satu hadiah lagi untuk pasangan itu. Ia menyebutkan apabila pasangan itu tidak berteriak ketakutan ketika ia melakukan manuver-manuvernya, ia akan memberikan pasangan itu uang tunai 20 juta rupiah. Sontak, mata pasangan itu pun berlinang. Mereka saling memandang, berkomunikasi hanya lewat pandangan. Kemudian, mereka pun menyanggupi tawaran si pilot.
Pesawat terbang akrobatik yang dimiliki si pilot merupakan pesawat baru hasil modifikasi. Pesawat itu tidak memiliki pintu ataupun dinding pesawat. Kata si pilot, hal ini akan memudahkan aksi akrobatik. Dengan berpegangan erat pasangan suami istri itu pun naik dan duduk di pesawat. Sabuk pengaman dipasang, mesin dinyalakan, dan pesawat pun terbang. Di udara si pilot melakukan berbagai aksi akrobatik yang mendebarkan. Selama 20 menit ia melakukan berbagai macam manuver, menukik, meliuk, terbang secara vertikal, berputar-putar di udara, dan aksi-aksi lainnya.
Pesawat pun akhirnya mendarat. Sambil mendaratkan pesawat sang pilot berkata kepada pasangan tersebut, “Wah, bapak dan ibu hebat. Sedikit pun, kalian tidak bersuara sepanjang manuver tadi.” Kemudian terdengar jawaban si suami, “Sebenarnya tadi saya mau bilang sama pak pilot kalau istri saya jatuh.”
(lyd/rut)
