Gemintang.com – Banyak orang percaya bahwa rumah dengan lokasi tusuk sate lebih baik dihindari karena dianggap tidak bagus secara fengsui dan sering tak laku dijual. Tapi, benarkah tidak ada solusi untuk mengatasi masalah ini? Jika Sobat Gemintang memang tinggal di rumah dengan lokasi tusuk sate, jangan ragu, ayo atasi masalahmu dengan tips-tips berikut!
Lihat KUA calon penghuni
Dalam ilmu fengsui, KUA terbagi menjadi 3 macam: kuat, sedang, dan lemah. KUA kuat adalah 2, 5, dan 9. KUA sedang yaitu 3, 4, dan 7. Dan KUA lemah adalah 1, 6, dan 8. Orang dengan KUA yang kuat justru dianjurkan tinggal di rumah tusuk sate. Sementara bagi orang yang KUA-nya lemah maupun sedang, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Baik atau buruk keputusan tinggal di rumah tusuk sate tergantung pada peruntungan dan hokinya sendiri.
Memperlambat aliran Chi
Rumah tusuk sate pada dasarnya memiliki aliran Chi yang kuat. Saking kuatnya, aliran Chi itu justru bisa rusak. Nah, memperlambat aliran Chi bisa dilakukan dengan menaman pohon rimbun yang menutupi akses masuk rumah. Bisa juga dengan meninggikan tanah terlebih dahulu sebelum membangun rumah, sekitar 1,5 meter misalnya. Pintu rumah pun tak boleh dibuat tepat menghadap jalan, tapi sebaiknya dibuat agak serong.
Menanam pepohonan rimbun
Menanam pohon-pohon rimbun di luar ruangan memang sangat disarankan. Selain meredam aliran Chi yang sangat kuat seperti diulas pada poin sebelumnya, cara ini tentu dapat membantu meredam suara bising kendaraan yang mengganggu. Selain itu, bentuk bangunan secara keseluruhan pun harus disesuaikan dengan menggunakan salah satu bentuk dari lima unsur elemen.
Keberadaan rumah tusuk sate sebenarnya tak selalu berdampak buruk bagi penghuninya. Bagi penghuni yang cocok, rumah dengan lokasi semacam ini justru bisa mendatangkan banyak keberuntungan. Namun, ketidakcocokan pun masih bisa saja di atasi dengan tips-tips yang sudah diuraikan di atas. Jadi, tidak perlu takut lagi untuk tinggal di rumah tusuk sate ya, Sobat!
foto: economictimes.indiatimes.com
(nab/rut)
