Bangkit dari Keterpurukan

Gemintang.com – Hidup ini ibarat roda berputar. Ada saat dimana kita berada di atas dan ada saat di mana kita berada di bawah. Kedua hal tersebut memberi kita pelajaran hidup. Seperti kisah dari salah satu teman saya berikut ini.

Dian Rahma, dia adalah teman saya dari sejak sekolah dasar hingga di perguruan tinggi. Ia dikenal sebagai perempuan jenius, cantik, sekaligus pemborong prestasi di sekolah. Sikap dan wataknya juga baik, ia dikenal sebagai perempuan yang bersahaja. Maka tak heran jika ia menjadi kesayangan para guru-guru dan dosen di kampus. Dian Rahma juga dikenal sebagai pribadi yang ramah saat bergaul dengan teman-temannya, termasuk saya.

Prestasinya di bidang akademik dan non akademik seakan menjadi santapan harian. Ia pernah menjuarai lomba Sains tingkat nasional, lomba matematika, berdialog dalam bahasa Inggris, atletik 800 meter, dan sederet perlombaan lainnya. Namun, kesuksesan yang ia raih di masa-masa emasnya seakan redup diterpa angin badai saat sebuah kecelakaan tabrak lari menimpanya.

Kala itu, Dian mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan tulang tengkoraknya retak dan juga kedua kakinya. Ia pun harus menjalani masa perawatan yang cukup lama serta menyakitkan. Seiring berjalannya waktu, prestasi yang telah diraihnya selama ini digeser oleh orang lain dan mau tak mau ia ketinggalan banyak materi pelajaran dari kampusnya. Kini, nama Dian Rahma tak lagi seharum dulu.

Tapi walaupun begitu, dengan pelan tapi pasti ia mencoba meraih kembali apa yang sempat hilang dari dirinya. Ia belajar dengan keras dan berlatih agar kakinya dapat berjalan seperti sedia kala. Kekecewaan, kesedihan dan amarah sempat mampir ke dalam benaknya. Tak mudah bagi Dian saat itu menghadapi apa yang telah terjadi. Dia anak yang baik dan bersahaja, juga selalu menuruti perkataan orang tua, tapi kenapa ia ditimpa musibah berat seperti itu?

Pencobaan tak pernah memandang seperti apa pribadi yang sedang dicobai. Karena pencobaan adalah sebuah proses kehidupan. Jangan dulu merasa bangga dan bahagia jika kamu belum pernah merasakan sakitnya hidup dan beratnya pencobaan, karena sederet hal tak mengenakkan tersebut adalah cara Tuhan menguji kualitas hidupmu.

Sesungguhnya ada banyak pelajaran hidup yang dapat kita pelajari di lingkungan sekitar kita. Bangkit dari keterpurukan sejatinya adalah hal yang tidak mudah, bahkan sangat berat. Kita harus melawan perasaan sedih dan kecewa serta kembali berjuang dari titik nol. Tapi semua itu adalah bentuk pelajaran hidup yang mengajarkan kita pada arti ketangguhan.

Yang perlu kita lakukan hanyalah bangkit dari keterpurukan agar kita bisa belajar bagaimana menjadi sosok yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang keras ini. Jadi, jangan lagi mengeluh dengan setiap masalah yang menimpamu. Ayo bangkit!

foto: torontosun.com

(ysf/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang