Photo by dailyrecord.co.uk
Gemintang.com – Ini sudah yang kesekian kalinya si adik membawa pacarnya kerumah dan mengenalkannya pada kamu serta anggota keluarga lainnya. Namun kamu merasa bahwa pria yang adikmu bawa bukanlah pria yang tepat untuk dia dan akhirnya, kamu pun menilai bahwa si adik selalu mendapatkan pria yang “salah”untuk dijadikan kekasih. Hm benarkah seperti itu? Atau jangan-jangan justru kita sebagai kakak yang bermasalah karena over protective? Mending selidiki lebih lanjut, yuk.
Tanpa kita sadari, seiring berjalannya waktu manusia akan selalu bertumbuh. Tak terkecuali dengan adik kamu. Tak bisa dipungkiri, terkadang kamu masih sering menganggapnya the little girl yang manis dan manja dan itulah yang membuat kamu merasakan perbedaan saat sang adik mulai dekat dengan cowok lain. So, pahamilah kalau adik kamu bukan gadis kecil lagi.
Dan sebagai kakak laki-laki, memang sudah menjadi tugas kita untuk menjaga adik-adik kita, terutma adik perempuan. Tapi walaupun begitu kita harus tetap memberikan kepercayaan kepada dia agar ia dapat bersikap mandiri dan tidak selalu bergantung kepada kakaknya. Jangan berusaha untuk mencampuri urusan si adik, namun arahkanlah dan dukung setiap keputusan yang ia buat
Jangan langsung menunjukkan sikap tidak suka kamu dengan teman prianya saat hatimu merasa tidak cocok melihat si adik dengan pria yang saat ini sedang bersamanya. Biar bagaimanapun keputusan tetap berada di tangan si adik. Lalu, jika sudah seperti itu, bagaimana sikap kita terhadap pria yang dekat dengan adik kita?
Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Hal ini rupanya berlaku juga dalam hubungan kamu dengan pacar si adik. Kebanyakan dari kita sering merasa gengsi untuk mendekati atau berkenalan terlebih dahulu dengannya. Padahal sikap yang seperti ini cenderung memunculkan negative thinking, lho! Jadi, agar kamu memiliki penilaian yang lebih objektif, lebih baik kamu belajar mengenalinya lebih dalam lagi.
Namun apabila kamu menemui kekurangan dalam diri pacar si adik, jangan langsung berpikiran negatif dan mengambil asumsi bahwa dia bukan pria yang baik untuk adikmu apalagi sampai berusaha memisahkan mereka. Ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Pahami kekurangannya dan kamu akan bisa menerima kekasih adikmu.
Dan apakah semuanya itu sudah cukup? Tentu tidak. Sebagai kakak kita sering merasa terabaikan saat adik kita dekat dengan pria lain, bukan? Sehingga kitapun menjadikan pria tersebut sebagai rival. Tentu saja hal ini dipicu akibat rasa protektif kita terhadap si adik sehingga muncullah rasa cemburu tersebut. Nah, untuk mengatasi hal ini kita perlu berteman dengan pacar si adik dan membangun hubungan yang lebih baik antara kamu, adik dan si “calon ipar” sehingga tak ada satu pihak pun yang merasa keberadaannya terabaikan.
(asa/rut)
