Gemintang.com – Suatu hari di sebuah rumah sakit elit di tengah kota, tepatnya di bagian kandungan, ada sepasang suami-istri. Sore itu, merupakan sesi latihan pernapasan bagi ibu-ibu hamil yang wajib didampingi para suami mereka. Instruktur bernama Tonny dengan semangat memperagakan berbagai gaya yang akan membantu para ibu ketika proses melahirkan nanti.
Tiap pasangan diberi matras masing-masing untuk berbaring dan mengikuti tiap instruksi Pak Tonny, instruktur tetap rumah sakit itu. Terdapat beragam reaksi yang terlihat dari tiap pasangan, ada yang tampak terpaksa, ada yang penuh semangat dan antusiasme, ada juga yang tampak ogah-ogahan.
“Nah, ibu-ibu olahraga seperti ini sangat baik untuk kesehatan ibu dan bayi ibu. Selain itu, jika ibu-ibu sering latihan pernapasan seperti ini, ibu-ibu tidak akan kaget bila proses melahirkan terjadi dan segera mengetahui apa saja yang harus dilakukan di dalam prose situ. Mengerti ibu-ibu?” tanya instruktur Tonny.
“Iya, Pak Tonny!” jawab ibu-ibu serentak.
“Ibu-ibu harus banyak berjalan. Hal ini akan sangat baik bagi ibu dan si bayi,” ungkap instruktur Tonny lagi.
“Tuh, kamu harus banyak jalan, yang, jangan duduk-duduk aja di rumah”seloroh salah satu suami di ruangan kelas. Sang istri hanya memandang tajam si suami tanpa banyak kata.
“Nah, Bapak-bapak, tidak sulit kan untuk jalan-jalan bersama sang istri. Anggap saja jalan bareng sama seperti waktu pacaran dulu. Anda harus memastikan sang istri banyak berjalan. Anda mau bayi Anda sehat, kan?” kata Pak Tonny.
Kemudian, suami yang sedari tadi tampak ogah-ogahan mengacungkan tangan.
Melihat hal itu, Pak Tonny bertanya, “kenapa Pak?”
“Yang penting istri saya banyak jalan kan Pak?” tanya si Bapak.
“Iya.”
“Kalau saya jalan di depan dengan stik golf dan istri saya mengikuti sambil membawa tas perlengkapan golf saya, itu sama saja, kan?”
Pak Tonny hanya melongo tak mampu berkata-kata.
BACA JUGA:
Percakapan Saat Sidang Perceraian
foto: story.golfzon.com
(ldy/rut)
