Photo by weheartit.com
Gemintang.com – Siang ini matahari bersinar sangat terik. Jajang dan Abdul berjalan menelusuri trotoar jalan hendak pulang kerumah mereka masing-masing. Karena merasa kepanasan, keduanya pun memutuskan untuk istirahat sebentar disebuah warung di pinggir jalan. Ketika sampai di warung tersebut, Jajang dan Abdul hendak membeli minum-minuman segar yang dijual di sana.
“Bu, es tehnya yang dingin satu, ya” Ucap Jajang.
Si pemilik warung mengangguk dan menawarkan opsi minumana lain yang dijualnya kepada Abdul.
“Kalo mas yang satunya lagi mau apa? Mau es jeruk?”
“Samain aja, bu.” Ucap Abdul.
Keduanya pun meminum minuman yang sama pada saat itu. Mereka mengambil waktu yang cukup lama untuk beristirahat disana. Melihat kesempatan ini si pemilik warung pun mencoba menawarkan produk es krim yang ia jual di warungnya.
“Mas, saya jual eskrim juga, lho. Mungkin mas mau beli sekedar melepas rasa lelah. Es krimnya pun ada berbagai rasa.” Kata si pemilik warung.
“Kalo eskrim rasa strawberry ada, Bu?” Tanya Jajang.
“Oh ada, mas.” Si pemilik warung menunjuk produk dagangannya yang ia jual di lemari pendingin yang berkaca.
“Kalo yang itu, bu?” Ujang menunjuk yang ada di bagian atas lemari.
“Yang itu pisang.”
“Kalo yang disebelahnya?” Tanya ujang lagi.
“Mangga.”
“Yang dibawah?”
“Oh kalo yang itu, yang paling banyak dibeli, jeruk.”
“Terus eskrimnya mana, bu? Kok yang disebut nama buah-buahan aja?” ucap Abdul.
Jajang dan pemilik warung melirik Abdul dengan tatapan sebal.
(ysf/rut)
