Dasar Narsis! Memang Sudah Yakin Narsis?

Narcisstic

Gemintang.com – Beberapa tahun terakhir ini, kata narsis seringkali terlontar dengan mudahnya. Kalau melihat ada orang yang selfie atau memfoto dirinya sendiri langsung dianggap narsis. Ada yang hobi ganti foto profil media sosial dibilang narsis juga. Ada yang coba promosi diri entah dengan maksud apa, eh lagi-lagi dianggap narsis. Sebenarnya, narsis itu apa sih?

Faktanya, narsis atau narsisme merupakan salah satu bentuk penyimpangan kepribadian yang membuat penderitanya merasa butuh dikagumi, diperhatikan, paling hebat dan tidak bisa berempati terhadap orang lain. Penderita narsisme ini biasa disebut narsistik.

Ada beberapa ciri perilaku narsistik yang dapat diamati dengan jelas. Kaum narsistik selalu merasa mereka yang paling penting dan lebih baik dari semua orang, walaupun sebenarnya tidak. Tidak jarang mereka merasa bahwa banyak orang yang iri pada mereka. Orang narsistik juga tidak suka melihat kesuksesan atau keberhasilan orang lain. Oleh karena itu, mereka sulit berempati terhadap orang lain atau keadaan karena terlalu fokus pada dirinya.

Narsistik yang ekstrim cenderung sangat arogan, senang merendahkan orang lain, selalu membangga-banggakan diri. Parahnya, narsistik ekstrim sangat manipulatif dan rela melakukan apa saja agar keinginannya terpenuhi.

Narsistik ekstrim tidak peduli dengan orang lain sering dianggap tidak berperasaan karena berbuat baik untuk orang lain tidak ada dalam kamus mereka. Yang paling berbahaya, narsistik ekstrim akan membentuk ‘pribadi palsu’ yang dianggap sempurna dan ia tunjukkan pada dunia dan orang sekitarnya.

Nah, dari penjelasan di atas kita bisa lihat kalau narsis itu lebih dari sekedar hobi selfie atau rajin update profil. Jadi, jangan sembarangan memberi label narsis pada orang lain ya, Sobat Gemintang.

foto: ehow.com

(ldy/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang