photo by usatoday.co
Gemintang.com – Dua orang pendaki gunung sedang bersantai di bawah pepohonan. Mereka lelah karena baru saja selesai mendaki ke puncak gunung. Tiba-tiba salah satu dari pendaki terkejut karena di dekatnya terdapat jejak kaki beruang yang lumayan besar.
“Bro, liat tuh ada tapak kaki beruang!”
“Wah gawat nih kalau sampai itu beruang muncul.”
“Yaudah ayo kita cepat pergi dari sini aja.”
Keduanya segera bergegas merapikan perlengkapan mereka, namun tak disangka tiba-tiba beruang besar itu muncul dari balik semak-semak.
“Awas ada beruang!” Kontan keduanya langsung lari pontang panting menghindari beruang besar itu.
Setelah berlari agak jauh dari beruang pendaki yang paling depan tiba-tiba salah seorang dari mereka berhenti berlari untuk mengencangkan tali sepatunya. Pendaki kedua bingung melihat temannya tersebut.
“Percuma dikencengin juga tali sepatunya, kita gak bakalan bisa lari lebih cepat dari beruang! Kita cuma bisa pasrah.”
“Gak ada kata pasrah dalam kamus hidup saya! Lagian saya gak perlu lari lebih kencang dari beruang untuk selamat. Yang perluin saya lakuin untuk selamat cuma lari lebih cepat dari kamu.”
BACA JUGA:
Anak Kudanil Menyebrang Sungai
(tut/rut)
