Gemintang.com – Setelah berjuang hampir sepuluh tahun lamanya, kesehatan Pak Andi sepertinya sudah tidak tertolong lagi. Pak Andi hanya bisa berbaring dan melakukan aktifitas dari tempat tidurnya. Sang istri, Bu Andi tentu setia menemani suaminya. Suatu hari keduanya terlibat pembicaraan sebelum akhirnya Pak Andi menutup usia setelah mendengar pernyataan sang istri.
Pak Andi : “Bapak kira waktu bapak tidak lama lagi bu di dunia ini.”
Istri : “Jangan bilang begitu, Pak. Bapak tidak boleh patah semangat seperti itu. Pamali, Pak.”
Pak Andi : “Tapi firasat bapak kali ini tidak salah, Bu.”
Istri : “Sudah lupakan saja, Pak.”
Pak Andi : “Bu, ….”
Istri : “Ada apa, Pak?”
Pak Andi : “Saya ingin membuat pengakuan pada Ibu.”
Istri : “Pengakuan apakah itu? Kalau pengakuan karena Bapak sudah mengkhianati Ibu dengan berselingkuh dengan ibu pejabat itu, Bapak terlambat menyesainya.”
Pak Andi : “Loh, ibu sudah tahu toh?”
Istri : “Iya, makanya dosis racun tiap harinya ibu tambah buat Bapak!”
Pak Andi : “….”
(lyd/rut)