Gemintang.com – Beberapa anggota DPR pun akhirnya diangkat dan dilantik setelah melalui beberapa proses. Salah satu anggota yang baru terlihat sangat kaku dan canggung. Usut punya usut ternyata dia orang daerah dan kemungkinan orang tersebut masih merasa percaya tidak percaya bisa bergabung di DPR. Apalagi dengan semua fasilitas yang dia dapat.
Keesokan harinya, anggota DPR itu pun menginjakkan kakinya untuk pertama kalinya di ruangannya. Dia melihat sekelilingnya dan tetap masih merasa kagum dengan semuanya. Tak lama kemudian, ada dua orang datang mengetuk pintu. Kedua orang itu membawa kopor besar dan gulungan kabel. Melihat kedua orang itu, dia lantas berpikir kalau kedua orang itu adalah wartawan yang ingin mewawancarainya. Dia pun memutar otaknya agar kedua wartawan tersebut menulis hal-hal yang bagus tentang dia. Akhirnya dia berpura-pura mengangkat telepon dan seolah-olah sedang membicarakan hal penting. “Halo. Sebentar ya, Pak. Saya sedang sibuk membicarakan rencana kedepannya untuk kemajuan rakyat kita terutama dalam bidang pendidikan….”
Dua puluh menit berlalu dan dia masih berbicara di telepon sambil menekankan kata-kata seperti demi kepentingan bangsa, untuk kemajuan rakyat, dan lain-lainnya. Tak lama kemudian pembicaraan di telepon pun berakhir. Dia pun menyapa kedua orang itu. “Maaf menunggu lama. Bagi saya, kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Anda ingin melakukan wawancara kan? Saya sudah siap. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan?” Keduanya pun melihat keheranan. Salah satu dari keduanya menjawab, “Mohon maaf, Pak. Kami datang untuk memasang kabel telepon Anda.”
(Lydia)