Gemintang.com – Seorang pemuda sangat ingin mengendarai mobilnya sendiri. Dengan uang hasil tabungannya, ia pun mendaftarkan diri mengikuti kelas belajar mengemudi di daerahnya. Akhirnya setelah berjuang selama enam bulan penuh ia berhasil menguasai cara mengemudi, bahkan ia pun berhasil mendapatkan SIM. Dengan wajah berseri-seri, sang pemuda pulang dan menghampiri ayahnya.
“Pah, aku sudah berhasil mendapatkan SIM dengan uang dan usahaku sendiri. Bisa kita bicara mengenai pentingnya memiliki mobil?”
Ayah sang pemuda yang juga merupakan seorang pendeta kemudian mengajak si pemuda ke ruang kerjanya. “Nak, bagaimana kalau kita membuat sebuah kesepakatan. Sebelum kita membicarakan mengenai pentingnya memiliki mobil, ada baiknya kamu mencoba menaikkan prestasi belajarmu, mempelajari Alkitab lebih lagi, dan memotong rambut gondrongmu.”
Sang pemuda keluar dari ruang kerja ayahnya dengan wajah cemberut yang kemudian berubah menjadi wajah penuh determinasi. Ia sangat ingin memiliki mobil, jadi apapun akan ia lakukan untuk mendapatkan impiannya.
Beberapa bulan berlalu, si pemuda berusaha keras untuk memperbaiki nilai akademiknya dan mencoba lebih rajin merenungkan Alkitab. Hari pembagian hasil belajar semester itu pun tiba. Dengan sumringah ia memandangi hasil akademiknya yang meningkat dengan drastis. Sang pemuda pun bergegas pulang untuk menemui ayahnya.
Sang ayah kembali mengajak si pemuda untuk masuk ruang kerjanya. “Nak, ayah sangat bangga karena prestasi belajarmu meningkat dan kamu seudah semakin rajin membaca Alkitab. Tapi kenapa rambut kamu masih gondrong seperti itu?”
“Pah, banyak tokoh Alkitab yang rambutnya panjang loh. Simson rambutnya panjang, Musa, Nuh, Yesus juga rambutnya panjang kok.”
Sang ayah mendesah sambil tersenyum, “Benar sekali, Nak. Mereka semua berambut panjang. Tapi jangan lupa, kemana-mana mereka berjalan kaki loh.”
(ldy/rut)