Gemintang.com – Sore itu seorang pengacara yang sedang menangani sebuah kasus mendesak, bermaksud menelepon sang klien. Dengan tergesa-gesa, ditekannya nomor telepon sang klien dengan telepon kantornya. Setelah berdering beberapa lama, akhirnya teleponnya pun dijawab oleh anak si klien. Anak itu menjawab dengan sedikit berbisik, “Halo?”
“Halo? Apa papa kamu ada di rumah?” tanya si pengacara dengan cepat.
“Ada,” jawab si anak dengan berbisik.
“Bisa saya bicar dengan papa kamu?”
“Papa lagi sibuk, Om.” Jawab si anak masih berbisik.
“Kalau mama kamu ada?” tanya si pengacara mulai tidak sabar.
“Ada.”
“Kalau begitu, saya mau bicara dengan mama kamu saja. Bisa panggilkan mama kamu?”
“Mama juga sedang sibuk, Om.”
“Ada siapa lagi di rumah?” tanya si pengacara dengan nada yang mulai kesal.
“Ada Pak Polisi, Om.”
“Ya sudah, biarkan saya berbicara dengan Pak Polisi saja!”
“Maaf, Om. Pak polisinya juga sedang sibuk sepertinya.”
“Di rumah kamu ada papa, mama, bahkan ada pak polisi, tapi kok semuanya sibuk? Memang mereka semua sedang apa? Kamu juga, kenapa harus bisik-bisik. Kalau bicara yang yang lantang donk,” teriak si pengacara dari telepon.
“Maaf, Om. Tapi papa, mama, dan Pak Polisi memang sedang sibuk. Mereka sedang sibuk mencari saya, makanya mereka tidak bisa diganggu.” Bisik si anak yang kemudian diikuti dengan suara telepon yang ditutup.
foto: colo-lawyers.com
(ldy/rut)
Review
Summary: Pengacara & Anak Kecil