Gemintang.com – Suatu hari pamanku yang bernama Andi datang ke rumah. Paman dan ayahku asik berbincang-bincang sambil melepas rindu diteras halaman belakang rumah. Secara tidak sengaja aku pun mendengar pembicaraan keduanya karena mereka bercerita dengan suara yang sangat kencang saat aku sedang berada di dapur. Salah satu pembicaraan mereka yang akan aku bagi adalah mengenai gaji ayah.
Paman : “Din, kenapa kamu mau melakukannya?”
Ayah : “Melakukan apa?”
Paman : “Kamu kan selalu menyerahkan pendapatan kamu setiap bulannya tanpa ada tersisa sepeser pun untuk kamu pegang. Memang kamu bisa bertahan tanpa ada pegangan sedikit pun?”
Ayah : “Oh, itu. Memang benar tiap gaji saya semua saya berikan untuk istri dan keluarga. Tapi saya punya cara agar mendapatkannya kembali.”
Paman : “Maksud kamu?”
Ayah : “Setiap istri belanja untuk keperluannya sendiri atau keluarga, saya selalu ikut dan saya juga nggak mau ketinggalan untuk menghabiskan uangnya. Impas kan?”
Paman : “Wah, boleh juga ide kamu.”
Aku : “???”
(mir/rut)