Supir VS Pejalan Kaki

Photo by streetsblog.org

Gemintang.com – Setelah mencoba mengais rejeki dengan memutar-mutar kota menjajakan barang dagangannya, Pak Sugino berhenti sejenak untuk beristirahat. Panas terik matahari siang itu benar-benar berhasil membuat Pak Sugino semakin terpuruk dengan penghasilan yang kurang begitu memuaskan baginya. Pak Sugino pun tidur beralaskan koran dan menutupi wajahnya dengan topi usang kebanggaannya.

Dua jam kemudian, Pak Sugino sudah kembali segar dan memutuskan untuk bersyukur dengan pendapatannya hari ini. Dia pun memutuskan untuk berbincang-bincang dengan sobatnya, Pak Tono di warung kopi langganan keduanya. Pak Sugino melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah. Di luar dugaan, ketika sedang menyebrang, sebuah truk melaju kencang dan hampir saja membuat nyawa Pak Sugino melayang. Ia pun menghampiri supir truk tersebut dengan emosi yang meledak-ledak.

Pak Sugino          : “Bapak ini gimana sih! Nyetir aja nggak bisa, sok-sok jadi supir. Mundur aja deh. Lo bisa ganti rugi berapa kalau gue sampai mati tadi!”

Supir Truk            : “Ya elah situ yang nggak pake mata asal nyebrang aja. Gue kan udah dua puluh lima tahun berpengalaman sebagai supir, jadi gua nggak mungkin salah.”

Pak Sugino          : “Eh lo malah balik ngotot ya! Pengalaman lo masih kalah ketimbang gue. Gue udah tujuh puluh tahun jadi pejalan kaki aja nggak sombong.”

Supir Truk            : “???”

(mir/rut)

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang