Gemintang.com – Suatu hari, di Chicago, seorang tukang semir sepatu mendapat pelanggan pertamanya di pagi hari yang cerah. Sebagai pelanggan yang baik tentu saja dia akan membayar jasa yang diberikan karena sepatu kerjanya telah disemir. Tapi sang tukang semir sepatu menolaknya dengan jawaban.
“Maaf, saya sedang melakukan pelayanan. Jadi saya tidak bisa menerima uang dari Anda. Terima kasih sudah datang.”
Merasa tidak enak, si pelanggan pun pagi keesokan harinya meninggalkan roti, segelas susu hangat dan kartu ucapan terima kasih di tempat tukang semir sepatu itu akan bekerja.
Penyemir sepatu itu pun merasa senang dengan pemberian tersebut meskipun dia tidak menyangka akan mendapatkannya. Di hari itu juga, dia kembali mendapat pelanggan. Ternyata penyemir sepatu tetap tidak mau menerima bayaran karena dia sedang melakukan pelayanan. Karena kebaikannya itu pula, keesokan paginya dia mendapat sebuah syal dan secarik kertas ucapan terima kasih.
Beberapa hari kemudian, dia mendapat pelanggan orang Indonesia. Tukang semir sepatu yang masih melakukan pelayanan itu pun menjawab kalau dia tidak akan menerima uang sepeser pun karena pelayanannya. Orang Indonesia itu pun pulang dengan kegirangan.
Keesokan harinya, tukang semir sepatu dibuat kaget oleh pelanggan orang Indonesianya. Coba tebak apa yang dilakukan oleh orang Indonesia itu. Tidak tahu? Ayo, berpikir layaknya orang Indonesia! Dia membawa sekitar sepuluh orang rekan kerjanya untuk menyemirkan sepatunya dengan cuma-cuma.
(Lydia)