Tidak Benar-benar Punah

Animals

Gemintang.com – Pemanasan global dan segala dampaknya serta perilaku manusia yang sudah semakin tercemar menjadi ancaman bagi banyak spesies di bumi. Waktu semakin sedikit dan habitat bukan lagi sebuah tempat yang aman dan nyaman untuk mereka.

Hal tersebut rupanya menjadi salah satu alasan Joel Sartore, fotografer asal Amerika memotret lebih dari 6000 spesies melalui lensanya. Photo Ark. Begitulah Sartore menamai misi pribadinya.

Tujuan utamanya merekam berbagai satwa dalam satu lensa bukan hanya sebagai obituari raksasa di waktu yang akan datang, lebih dari itu Sartore ingin agar orang-orang dapat melihat bentuk nyata dari satwa-satwa yang sudah punah, terancam punah, maupun yang masih eksis hingga saat ini.

Sebelum hewan-hewan itu benar-benar punah, setidaknya gambar mereka sudah terekam.

Apa Alasan Joel Sartore Memulai Misi Ini?

Selama bertahun-tahun Joel Sartore bekerja sebagai fotografer margasatwa. Ia pernah berkunjung ke Taman Nasional Madidi Bolivia hingga mendaki puncak tertinggi di Britania Raya untuk memotret beruang grizzly di Alaska. Hal tersebut tentu saja membuatnya jauh dari rumah serta keluarga.

Karena itu, saat sang istri, Kathy divonis menderita kanker payudara, di situlah Sartore sadar bahwa ia tidak dapat lagi meninggalkan rumah dan keluarganya. Namun Sartore bukanlah tipe suami yang bersedia menjadi bapak rumah tangga. Selama setahun merenung dan memikirkan masa depan kariernya, Sartore teringat akan John James Audubon, seorang pelukis dan ornithologist.

John James Audubon adalah pelukis sejumlah burung yang punah di tahun 1800-an. Ia juga teringat akan George Catlin, seorang pelukis yang mengabadikan suku Indian Amerika dalam sebuah gambar dan karya-karyanya abadi hingga saat ini. Kemudian Sartore berpikir, apa yang dapat ia lakukan sekarang sebagai seorang fotografer? Hal apa yang boleh ia petik dari 20 tahun masa kariernya?

Musim panas tahun 2006 datang. Berkat jaringan pertemanannya, Sartore mendapat kesempatan untuk memotret satwa-satwa Lincoln Children’s Zoo. Kebetulan saat itu Sartore beserta keluarga tinggal di Lincoln, Nebraska, Amerika Serikat. Lokasi kerja yang dekat dengan rumah ditambah dengan kondisi sang istri yang sedang sakit tentu menjadi kesempatan yang baik untuk diambil. Dengan kata lain, ia dapat tetap bekerja sambil merawat istrinya.

Lewat kesempatan itu pula terbersitlah sebuah gagasan di pikiran Sartore untuk mengabadikan berbagai spesies ke dalam sebuah gambar dan muncullah Photo Ark.

Proses Pengambilan Foto yang Menyenangkan

Keamanan dan kenyamann satwa adalah hal yang dijunjung Sartore selama pemotretan. Jika hewan yang menjadi objeknya sudah terlihat lelah dan stres maka ia pun menyudahi kegiatan tersebut. Untuk satwa-satwa kecil, Sartore menempatkannya pada kotak kecil dengan latar hitam atau putih, sementara jika ia kedapatan memotret satwa besar, ia akan berkunjung ke habitatnya langsung.

Meski banyak cara menarik untuk memotret satwa, namun ayah tiga orang anak ini memilih teknik foto yang sederhana namun menarik. Sartore kerap dibantu oleh petugas kebun binatang dalam proses pengambilan foto.

Melihat apa yang dilakukan Joel Sartore ini membuat kita sada bahwa akan ada saat dimana satwa-satwa yang kita lihat sekarang menemui masa kepunahannya, entah karena perilaku manusia ataupun siklus alam.

Usaha Joel Satore ini adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang manusia untuk selalu mengingat keberadaan makhluk hidup yang lainnya. Meski suatu saat mereka akan punah, namun gambar mereka akan selalu ada sehingga satwa-satwa ini tidak benar-benar punah di dalam pikiran kita.

Galeri Foto

foto: Joel Sartore/National Geographic

(asq/rut)

Favorit
Tidak Benar-benar Punah silky

Review

Tidak Benar-benar Punah

Summary: Tidak Benar-benar Punah

5

Good

User Rating: 0 (0 votes)

Related Posts

Klik suka sekarang