Naluri Tukang Copet

Photo by sidetek.blogspot.com

Gemintang.com – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang tentunya jatuh pada tanggal 17 Agustus, maka pihak LP pun mengadakan pertandingan sepak takraw. Regu yang bertanding kali ini adalah LP Cipanjat dan LP WRI dengan tim andalannya masing-masing. Sore itu pertandingan dimulai ketika suara peluit dibunyikan oleh wasit. Setelah berjalan cukup lama, pertandingan pun terlihat alot diantara kedua tim dan skor imbang pun tidak terhindarkan. Merasa tidak mau kalah dari tim LP Cipanjat, LP WRI meminta waktu untuk diskusi.

LP Wri : “Maaf, Pak Wasit. Saya minta waktu sebentar.”

Wasit   : “5 menit.”

LP Wri : “Terima kasih, Pak.”

Tim regu LP Cipanjat pun memanggil semua anggota timnya.

LP Wri : “Kita tidak boleh bermain seperti ini lagi. Nama baik LP kita dan nama baik profesi kita pun akan tercoret.”

Anggot 1 : “Betul, Bos. Tapi bodi dan strategi kita kalah jauh bos ketimbang mereka.”

LP Wri : “Betul. Memang betul. Oleh karena itu kita hajar saja. Kita main kasar. Kalau mereka menghalang jalan kita langsung bodi saja.”

Anggota 2 : “Nanti kita dikasih peringatan lagi, Bos.”

LP Wri : “Kamu ini bagaimana. Kita kan pencopet. Tadi sudah saya ambil kartunya, jadi tenang saja.”

Semua : “Bos hebat.”

LP Wri : “Siapa dulu dong.”

(lyd/rut)

 

 

Favorit

Related Posts

Klik suka sekarang