Gemintang.com – Ada dua orang sahabat yang sangat suka clubbing terutama menjelang ujian. Keduanya adalah mahasiswa IT di salah satu perguruan tinggi swasta. Mereka merasa dengan clubbing stress yang mereka rasakan bisa terlupakan sejenak. Akhirnya mereka pergi clubbing sehari sebelum ujian. Alhasil keesokan harinya mereka kesiangan dan belum menyiapkan apapun untuk ujian. Keduanya pun sepakat untuk tidak mengikuti ujian.
Sahabat 1 : “Bagaimana ini?”
Sahabat 2 : “Gua juga bingung. Apa kita harus karang cerita dan nggak masuk seminggu ini?”
Sahabat 1 : “Gua setuju kita nggak masuk tapi gimana ngarangnya? Udah gua bilang harusnya kita nggak clubbing.”
Sahabat 2 : “Udah tenang aja. Gua ada ide. Sini deh….”
Selesai membisikkan idenya, mereka sepakat untuk mengatakan ide tersebut kalau dosen menanyakannya. Mereka harus benar-benar menyamakan persepsi agar cerita mereka tidak janggal. Seminggu berlalu dan keduanya pun menghadap dosen.
Sahabat 1&2 : “Pagi, Pak.”
Dosen : “Pagi.”
Sahabat 2 : “Pak, kami minta maaf kalau kami tidak bisa masuk waktu ujian. Waktu itu kami harus pergi mengantarkan saudara kami ke pedalaman. Karena kami harus melewati berbagai macam medan, jadi ban mobil kami pun pecah.”
Sahabat 1 : “Benar, Pak. Kami bahkan harus menunggu sampai tiga hari untuk mendapatkan ban mobil kami. Dan harus menghabiskan waktu satu setengah hari untuk kembali ke kota.”
Dosen : “Kalau memang begitu keadaannya bapak mengerti. Ban kalian pecah pastinya bukan kesalahan kalian. Kalau begitu, kita langsung ujian saja.”
Sahabat 1&2 : “Terima kasih, Pak. Baik, Pak. Kami sudah siap.”
Kedua sahabat itu pun mendapat dua lembar soal dan harus mengerjakannya di ruang terpisah. Mereka mendapat dua buah pertanyaan dan dengan cepat mengerjakan soal pertama dengan bobot lima.
Pertanyaan 1 : CD ROM adalah singkatan dari apa?
Tapi tidak dengan pertanyaan kedua dengan bobot sembilan puluh lima.
Pertanyaan 2 : Ban mobil yang mana yang kempes?
(Lydia)