Gemintang.com – Sore ini Ujang duduk di beranda rumahnya dengan wajah yang murung. Tidak ada senyum di wajah tersebut, Ujang terlihat lesu serta tidak bertenaga. Kemudian datanglah Abdul, tetangga sekaligus teman dekatnya. Melihat temannya yang dirundung kesedihan, Abdul pun menghampiri Ujang. Ia duduk disebelah Ujang sambil menepuk-nepuk pundaknya.
“Kenapa sore-sore gini, lo sedih?” Tanya Abdul.
Bukannya menjawab, Ujang malah makin sedih bahkan menangis dengan sangat kencang. Para tetangga yang lewat di depan rumah ujang pun berprasangka bahwa Abdul telah membuat Ujang menangis. “Duh, udah dong nangisnya, Jang. Gue malu nih diliatin sama tetangga.” Ucap Adul.
“Lebih malu mana, Dul, lo diliatin aneh sama ibu-ibu itu, atau gue yang gak jadi kawin padahal udah nyebarin undangan?” ucap Ujang dengan isak tangisnya.
“Buat gue sih gak dua-duanya, Jang. Emang kenapa sih lo bisa gagal kawin sama pacar lo si Erika itu?”
“Gue gak kuat, Dul. Biar bagaimanapun gue harus mempertahankan keyakinan gue.”
Abdul semakin heran mendengar jawaban sahabatnya tersebut. “Loh, bukannya agama kalian sama?”
“Bukan itu, Dul. Maksudnya, gue dan Erika punya keyakinan yang gak sama. Selama ini gue yakin bahwa gue adalah kembarannya Brad Pitt, tapi Erika malah gak suka dengan keyakinan gue itu. Alhasil kita gak jadi nikah, deh…”
Abdul menghela napas mendengar alasan Ujang. “Yaaah… Kalo kaya gitu gue juga sependapat sama Erika.”
(ysf/rut)