Photo by iamincontrol.org
Gemintang.com – Malam ini, seorang ayah datang ke kamar anak laki satu-satunya untuk mengucapkan selamat malam. Namun sebelum ayahnya pergi dari kamar itu, si anak malah menunjukkan wajah ketakutan. Si anak berkata bahwa kemarin malam ia baru saja memimpikan bibinya meninggal. Sang ayah pun meyakinkan bahwa bibinya baik-baik saja dan keduanya pun kembali tidur.
Esoknya, keluarga ini mendapat kabar bahwa bibi si anak meninggal.
Seminggu kemudian, sang ayah kembali masuk ke kamar sang anak untuk mengucapkan selamat malam dan semoga mimpi indah kepada anaknya. Namun lagi-lagi sang anak bermimpi buruk. Kemarin malam ia memimpikan pamannya meninggal. Sang ayah pun meyakinkan bahwa pamannya baik-baik saja. Bahkan sebelum si anak tidur, sang ayah menelfon paman itu dan berkata bahwa semuanya baik-baik saja.
Esoknya, ayah dan anak ini mendapat kabar bahwa si paman baru saja meninggal.
Malam berikutnya, sang ayah sedikit ragu untuk masuk ke kamar si anak. Namun ia tetap masuk kedalam kamar itu karena ia ingin menunjukkan sikap perhatiannya kepada sang anak. Dan seperti malam-malam sebelumnya, si anak kembali berkata bahwa ia mimpi buruk kemarin malam. Ia memimpikan bahwa ayahnya mati! Sang ayah pun kaget mendengarnya dan tidak bisa tidur semalaman.
Hari berikutnya pun ia jalani dengan begitu ketakutan. Karena ucapan anaknya tersebut, sang ayah yakin bahwa ia akan mati hari ini. Maka dari itu, ia pun sangat berhati-hati dalam melakukan kegiatan rutinitasnya hari itu. Ia mengendari mobil dengan hati-hati karena takut tabrakan menimpa dirinya, dia takut makan siang karena takut diracuni, dia menghindari semua orang karena entah bagaimana ia yakin akan dibunuh.
Malamnya ia pun pulang dari tempat bekerja dan setelah masuk kedalam rumah, ia bertemu isterinya.
“Kau tahu, hari ini merupakan hari terburuk bagiku.” Sang isteri pun menjawab, “Kau berfikir bahwa harimu buruk? Apakah kau tahu bahwa pengantar susu langganan kita meninggal di depan pintu pagi ini?”
Sang suami terdiam…
(ysf/rut)
