Gemintang.com – Seorang pemuda dengan kulit kecoklatan, badan tinggi dan rambut cepak, menghampiri Pak Bahrudin, seorang tukang ojek yang saat itu sedang mangkal di bawah pohon jambu menanti penumpang. Begitu pemuda tersebut datang, Pak Bahrudin langsung menawarkan tumpangan ojek. Tapi bukannya mendapat penumpang, pak Bahrudin justru terlibat percakapan yang rumit dengan orang tersebut.
Pemuda : Permisi pak. Mau nanya, kalau ongkos ke pasar yang di seberang komplek berapa, ya?
Pak Bahrudin : Sepuluh ribu, mas. Gak dimahalin, kok.
Pemuda : Kalau minimarket yang deket pertigaan itu berapa?
Pak Bahrudin : Lima belas ribu aja.
Pemuda : Kalau ke stasiun kereta yang dekat sama daerah sini, berapa?
Pak Bahrudin : Dua puluh lima ribu.
Pemuda : Kalau mall yang ada di ujung jalan ini, berapa ya?
Pak Bahrudin mulai diam. Ia merasa bosan ditanya terus menerus mengenai harga namun pemuda tersebut tak kunjung menyewa ojeknya. Pak Bahrudin pun memasang tampang tak enak dan mulai mengabaikannya. Dan ketika pemuda tersebut bertanya kembali, pak Bahrudin mengajukan pertanyaan balik pada pemuda tersebut.
Pak Bahrudin : Kenapa mas nanya-nanya terus tapi gak sewa ojek saya?
Pemuda : Soalnya saya mau ngojek di sini juga, pak.
Pak Bahrudin : ……… !@#$%^&*?{\
foto: wikipedia
(ysf/rut)