Gemintang.com – Hari itu Risa pulang kuliah lebih malam dari biasanya karena sebelum pulang dia harus menyelesaikan tugas kelompok bersama beberapa teman-temannya terlebih dahulu. Selesai mengerjakan tugas, Risa dan teman-temannya segera merapikan meja dan berjalan keluar dari ruang kuliah.
Dipersimpangan kampus Risa berpisah dengan teman-temannya tadi karena rumah Risa tidak searah dengan teman-temannya yang lain. Setelah berpamitan, Risa memisahkan diri dari teman kelompoknya tersebut dan berjalan sendirian melewati jalanan kampus menuju gerbang.
Malam semakin pekat dan jalanan kampus terasa semakin sepi dan sunyi. Entah mengapa Risa merasa malam ini suasana kampus terasa sangat berbeda tidak seperti hari-hari sebelumnya. Biasanya jam-jam segini masih banyak mahasiswa yang mondar-mandir disekitar kampus atau duduk-duduk di rektorat hanya sekedar untuk menikmati Wi-Fi gratis.
Malam itu benar-benar sepi, suasana hati Risa menjadi tidak enak. Hal-hal menyeramkan mulai memenuhi khayalannya. Risa mempercepat langkahnya menuju gerbang kampus, dia ingin cepat-cepat sampai rumah.
Sesampainya digerbang Risa menunggu angkutan umum yang biasa ditumpanginya. Sialnya lagi, sudah hampir lima belas menit angkot yang ditunggu Risa tak kunjung datang. Perasaan Risa semakin tidak enak saja. Beruntungnya beberapa menit kemudian angkot yang ditunggu-tunggu datang. Tanpa pikir panjang Risa segera naik dan duduk tepat dibelakang supir.
Risa sudah berada didalam angkot tersebut kurang lebih lima belas menit dan dia mulai merasakan sesuatu yang aneh. Semua penumpang yang duduk kursi penumpang sejak Risa naik sama sekali tidak mengeluarkan suara.
Risa mulai tak tenang, dia mulai ketakutan, dia ingin segera turun dari angkot tersebut. Akhirnya gang rumah Risa sudah terlihat. Dia segera menyuruh si supir menghentikan angkotnya dan bergegas turun. Dia segera mengeluarkan selembar lima puluh ribuaan dari dompetnya karena kebetulan saat itu sedang tidak ada uang kecil.
Risa diam menunggu kembalian namun bukannya kembalian yang dia dapatkan justru si supir angkot tersebut segera menginjak gas angkotnya dan membawa kabur uang kembaliannya.
“SUPIR ANGKOT SETAAAAAAAN!!!!”
(tut)