Gemintang.com – Sore itu, kediaman keluarga Pak Januar kedatangan seorang tamu. Tamu itu adalah seorang kenalan Pak Januar, namanya Pak Hari. Pak Januar pun menyambut kedatangan Pak Hari dengan tangan terbuka.
“Hai, Hari! Sudah lama kamu tidak berkunjung kemari. Apa kabar saudaraku?” tanya Pak Januar antusias sambil merangkul Pak Hari.
“Hai juga, Januar! Maaf kalau kedatanganku mengejutkanmu, tapi aku benar-benar membutuhkan bantuanmu.” Jawab Pak Hari dengan wajah memelas.
“Ada apa, sobat? Apa yang dapat kubantu?” Tanya Pak Januar prihatin.
“Aku minta bantuanmu untuk sebuah keluarga yang kukenal dengan sangat dekat. Kaluarga ini terdiri dari seorang ayah yang baru saja menjadi pengangguran. Istrinya hanyalah seorang ibu rumah tangga yang harus merawat dan membesarkan kelima anak mereka. Mereka terancam akan kehilangan rumah mereka,” Pak Hari menjelaskan dengan panik dan penuh emosi.
“Bagaimana itu bisa terjadi?”
“Mereka harus membayar uang kontrak rumah sejumlah Rp 3.000.000,- besok. Kalau mereka tidak membayarnya, mereka harus meninggalkan rumah kontrakan di hari itu juga.” Pak Hari tampak putus asa. “Keluarga itu sangat dekat denganku sehingga aku sangat mengkhawatirkan nasib mereka.”
Pak Januar yang memang seorang yang dermawan, ia langsung memutuskan untuk menolong. “Baiklah, tunggu sebentar. Biar kusiapkan uangnya.”
Beberapa saat kemudian Pak Januar kembali ke ruang tamu dan menyerahkan sebuah amplop berisi uang kepada Pak Hari. “Kamu pakai ini dulu saja, Har!”
Pak Hari tampak begitu bahagia. “Terima kasih, Jan, kamu memang orang yang baik. Aku pulang dulu untuk memberikan uang ini pada keluarga itu. Sekali lagi, terima kasih.”
Sembari mengantarkan Pak Hari keluar, Pak Januar bertanya, “O ya, bagaimana kamu bisa tahu begitu detail akan masalah keluarga itu?”
Sambil tersenyum malu, Pak Hari berkata, “Ya, mereka kan mengontrak di kontrakanku.”
foto: google
(ldy/rut)