Gemintang.com – Pagi itu dua orang akuntan sedang melakukan transaksi di sebuah bank. Walaupun itu merupakan tugas kantor, keduanya bersemangat melakukannya dengan alasan, “sekalian cari angin”. Bahkan setelah tugas mereka selesai, mereka tidak segera kembali ke kantor, keduanya malah asyik berbincang di lobby bank.
Tanpa mereka sadari, sesuatu yang tak pernah mereka duga akan segera mereka alami. Pintu bank yang terbuka tiba-tiba dimasuki empat orang berpakaian hitam yang juga memakai topeng dan menggenggam senapan.
Beberapa suara letusan tembakan menggemparkan suasana bank yang tadinya tenang. Para wanita mulai menjerit dan orang-orang mulai merunduk sambil berlarian bermaksud keluar dari bank. Sayangnya keempat perampok tersebut berhasil melumpuhkan satpam dan memaksa para pengunjung bank untuk tetap berada di dalam.
Kemudian salah satu dari rampok tersebut berteriak, “Semua tiarap! Keluarkan barang berharga kalian dan masukan ke kantong ini!” Di saat yang sama, perampok yang lain mulai mengumpulkan uang dari para teller. Akhirnya kantong hitam itu mulai terisi dengan berbagai handphone, dompet, perhiasan, uang, serta barang berharga.
Melihat rampok dengan kantong hitam mulai mendekat, akuntan yang satu menyodorkan uang Rp 100.000 ke tangan akuntan satunya. Akuntan yang diberi uang tersebut terlihat kebingungan. “Ini uang apa?”
“Itu utangku yang kupinjam beberapa minggu yang lalu dari kamu,” jawab si akuntan sambil nyengir kuda.
foto: security.bg
(ldy/rut)
BACA JUGA:
Percakapan Saat Sidang Perceraian