Foto by jobsonchoice.com
Gemintang.com – Memiliki sahabat seorang tentara merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Hal itulah yang sedang dialami oleh Pak Sano ketika mengetahui sahabatnya, Adi menjadi tentara. Mengetahui kalau sahabatnya akhirnya pensiun, Pak Sano pun datang berkunjung dan saling berbincang.
Pak Sano : “Kamu hebat ya, Di. Akhirnya kamu berhasil juga jadi tentara meskipun sekarang sudah pensiun.”
Pak Adi : “Terima kasih, No. Tapi aku tidak menganggapnya sampai sebegitunya.”
Pak Sano : “Terus, suka duka apa saja yang sudah kamu alami? Enak ya jadi tentara?”
Pak Adi : “Ya, seperti yang kamu tahu. Pasti kamu tahu apa saja pengalaman yang harus dihadapi. Pada dasarnya, menjadi tentara cukup seru karena tantangannya. Apalagi kalau tantangannya bisa jadi merenggut nyawa kamu sendiri.”
Pak Sano : “Betul. Terus waktu perang kamu pernah terkena senapan?”
Pak Adi : “Tentunya sering.”
Pak Sano : “Wah! Kamu pasti mengalami sekarat ya sewaktu terkena senapan?”
Pak Adi : “Ah, nggak. Bahkan tidak terasa apa-apa.”
Pak Sano : “Nggak kerasa! Kamu sudah kebal ya?”
Pak Adi : “Memang benar aku pasti sering terkena senapan berpeluru tapi kalau kena pelurunya baru sekarat kan!”
Pak Sano : “Boleh juga becandaan kamu.”
(Lydia)
