Gemintang.com – Teringat dengan ulang tahun keponakannya yang tidak lama lagi, Jono ingin menghadiahkan burung kesukaan keponakannya, yaitu kakaktua. Dia pun bergegas mengunjungi penjual burung yang disarankan oleh temannya.
Penjaga toko : “Ada yang bisa saya bantu?”
Jono : “Saya sedang cari burung kakatua.”
Penjaga toko : “Kebetulan sekali kami baru kedatangan tiga ekor kakatua.”
Jono : “Boleh saya lihat?”
Penjaga toko : “Silahkan, Pak. Mari ikuti saya.”
Jono : “Wah, warna burungnya cantik. Cocok untuk keponakan saya. Harga burungnya berapa? Harganya sama kan untuk ketiganya?”
Penjaga toko : “Harganya beda untuk setiap burungnya, Pak.”
Jono : “Loh, kenapa bisa begitu?”
Penjaga toko : “Mungkin bapak bisa perhatikan kalau ada burung kakatua yang bernyanyi dan ada juga yang tidak bernyanyi.”
Jono : “Ya sih tapi …”
Penjaga toko : “Nah, untuk burung yang bernyanyi saya hargai 600.000 sedangkan yang tidak bernyanyi saya hargai 1.500.000.”
Jono : “Begitu ya. Kenapa satunya mahal dan yang dua lagi harganya sama?”
Penjaga toko : “Karena yang mahal itu pencipta lagunya dan dua burung yang lainnya itu penyanyi duet, jadi harganya sama.”
Jono : “???”
(Lydia)